No Other 18 (+)

1.8K 121 13
                                    

Sebelum membaca tolong vote!
Sesudah membaca tolong coment!
Follow!
.
.
.

Luhan terbangun dari tidurnya, sinar matahari masuk kedalam retina matanya. Mengerjapkan matanya Luhan pun perlahan membuka mata rusanya.

'Sudah siang?' -Batin Luhan

Bangun dari tidur, Luhan pun duduk dipinggiran kasur. Vaginanya terasa nyeri belum lagi tubuhnya yang terasa remuk. Mengambil kemeja putih yang tergeletak di lantai Luhan pun memakainya, setelah memakai kemeja Luhan pun berjalan kearah kamar mandi.

Masuk kedalam kamar mandi, Luhan pun melepaskan kemeja itu lalu diletakan di tempat cucian, berjalan kearah Westafel dan terdiam kaku melihat keadaannya.

Menatap dirinya sendiri, semalam Sehun melalukannya dan ia mengizinkannya.

Beberapa bercak merah ada dilehernya, Sehun membuatnya semalam. Memegang bibirnya sendiri Luhan tersenyum sesekali ingatan semalam pun muncul didalam pikirannya.

Flashback On

"Sehun-ah, kau mau mandi dulu atau makan?" Tanya Luhan pada Sehun. Namun tidak ada respon dari Sehun, Sehun hanya diam menatapnya.

"Sehun-ah?" Luhan mendekati Sehun dan Sehun pun menarik tangan Luhan untuk duduk dipahanya lalu mencium bibirnya yang dari tadi mengganggu pikiran Sehun.

Sehun melumat bibir Luhan dan sesekali menggigit bibir bawah Luhan.

"Eungh" lenguh Luhan

Ciuman Sehun turun kebawah lebih tepat leher Luhan. Menggigit, melumat, mencium, menghisap itu lah yang Sehun lakukan terhadap leher Luhan yang mulus. Mengotori leher Luhan yang bersih tidak masalah bukan?

"Eumh... Sehun-ah.."

Sehun tidak menyaut, Sehun sibuk pada leher mulus sang kekasih bahkan tangan kanannya tidak tinggal diam Sehun meremas payudara Luhan dengan tangan kanannya.

"Sehun-ah stophh"

Sehun menghentikan cumbuannya, lalu melihat Luhan yang sedang mengambil nafasnya dalam-dalam. Luhan membuka matanya lalu menatap Sehun.

"Maaf Luhannie" ucap Sehun lalu membawa Luhan kedalam dekapannya.

"Aniya, Aku tahu kau sedang Horny dan aku siap membantu mu" ucap Luhan lalu menatap dalam mata Sehun.

Tangan Luhan yang sejak tadi berada di leher Sehun ia angkat untuk melepas sanggulannya. Selesai melepas sanggulnya Luhan pun membuka resleting dressnya, lalu melepaskan heelsnya.

"Sehun aku percaya padamu. Dan lakukan dengan perlahan ini pertama bagiku" ucap Luhan

"Kau yakin Luhannie?" Ucap Sehun yang sejak tadi memperhatikan Luhan

Luhan menganggukan kepalanya, Sehun tersenyum lalu mencium bibir Luhan lagi. Beberapa menit berciuman Sehun pun menggendong Luhan ala koala. Jangan lupa dress Luhan sudah tergeletak dilantai dapur karena usaha Sehun.

Membuka pintu kamar, Sehun pun menidurkan Luhan diatas kasur tanpa menutup pintu kamarnya. Sehun menindih tubuh Luhan dan tangan untuk menahannya.

Ciuman Sehun turun ke leher jenjang Luhan, menciumnya, melumat, menggigit itulah yang Sehun lakukan pada leher Luhan yang membuat Luhan hanya mendesah nikmat.

Tangan Sehun tidak tinggal diam ia menurunkan tangannya mengelus vagina Luhan dari luar celana dalam. Dan tangan satunya lagi meremas-remas payudara kenyal milik Luhan.

Sehun pun melepaskan bra Luhan dengan satu tangan, lalu mengulum niple Luhan.

"Ahhh Sehun-ahhh"

Ňø Ôțhëř [HunHan]Where stories live. Discover now