No Other 10

1.3K 154 19
                                    

Sebelum membaca tolong vote!
Sesudah membaca tolong comment!
Baca sampai kata TBC!
.
.
.


Luhan berjalan diarea koridor sekolah dengan buku novel didalam pelukannya. Banyak yang menatap Luhan kagum dan ada juga yang menatap Luhan tidak suka.

"Luhan-ah"

Luhan menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang melihat siapa yang sudah memanggil namanya.

"Ah~ ada apa Daniel-ah?"

"Sehun" ucap Daniel menunjuk taman belakang Luhan pun mengikuti arah tunjuk tangan Daniel

"Ada apa dengan Sehun?"

"Dia sedang mengha-" belum sempat mendengar ucapan Daniel. Luhan berlari menuju taman belakang.

'Sehun-ah kumohon jangan berkelahi' -Batin Luhan.

Berlari sekencang mungkin, masa bodo dengan novel yang tadi ia jatuhkan dihadapan Daniel yang penting adalah Sehun kekasihnya.

Menuju kearah kerumuhan dihadapannya, mengucap syukur pada tuhan karena memberinya tubuh yang kecil untuk menyelip orang orang yang sedang berdiri menonton Sehun yang masih menghajar seseorang.

Bisa Luhan lihat Sehun dengan darah mengalir dibibir tipisnya dan juga pipinya, Mark laki laki yang sedang Sehun hajar. Luhan pernah dengar sedikit tentang dia, kalau tidak salah Mark suka melecehkan gadis disekolah ini.

"Luhan jangan diam saja disini" ucap Kyungsoo yang sudj berada disamping Luhan

"Jalan perlahan Luhan aku yakin Sehun pasti mendengarkan mu" ucap Yoona dengan menepuk bahu Luhan lembut

Membuang nafasnya perlahan Luhan berjalan kedepan menghampiri Sehun yang masih sibuk memukuli wajah Mark.

"Sehun-ah berhenti" Luhan memegang tangan Sehun dan membuat Sehun berhenti memukuli Mark.

Sehun menatap Luhan sekilas lalu menghempaskan tangan Luhan kasar. Luhan yang mendapatkan perlakuan Sehun kasar sedikit sakit. Namun Luhan tidak putus asa ia genggam lagi tangan Sehun.

"Sehun-ah hentikan untuk apa kau melukainya"

"..."

"Sehun berhenti!" Dengan semua tenaganya Luhan membalikan tubuh Sehun

"Kumohon hentikan" ucap Luhan dengan menatap Sehun

Sehun melihat wajah Luhan, mata rusanya sedang menahan air mata yang akan keluar. Bibirnya yang bergetar Sehun mengangkat tangannya ingin menyentuh muka Luhan namun ia urungkan karena foto sialan itu mengingatkannya.

"Apa kau menciumnya?" Tanya Sehun dingin

"Mencium siapa?"

"Tidak usah sok lugu Luhan! Kau menciumnya kan! JUJUR PADAKU" Luhan tersentak karena Sehun membentaknya perlahan Luhan mengeluarkan air matanya dengan tubuhnya yang semakin bergetar ketakutan.

"Aku tidak ingin melihat air matamu! Aku hanya ingin jawabanmu Luhan!"

"Aku tidak menciumnya Sehun-ah" Luhan terisak

"Ikut aku!" Sehun menggenggam tangan Luhan menariknya kasar membuat Luhan kesakitan dalam genggammannya.

Sehun membawanya keatap Sekolah, mendorong Luhan lalu menjongkokkan diri dihadapan Luhan yang sedang meringis kesakitan.

"Jawab dengan jujur" Sehun mengalihkan penglihatannya kearah lain agar tidak melihat luka dilutut Luhan.

"A-aku memang ti-tidak menciumnya" Luhan masih terisak

Ňø Ôțhëř [HunHan]Where stories live. Discover now