Short Story (F)

3K 353 3
                                    

Gadis itu duduk seorang diri di apartment yang cukup luas namun dengan interior klasik dan sederhana. Dia tersenyum melihat seekor anjing pomeranian yang kini tengah duduk dipangkuannya.

Tak lama Tzuyu kembali menguap, tangannya mengelus bulu sang anjing. "Katanya mau nelpon..." Gumamnya sambil melihat benda persegi yang tak juga menyala sedari tadi. "Disana sudah pagi kan?"

Dia mengerucutkan bibirnya kesal, tadi kekasihnya bilang akan menelpon sebelum jam dua belas malam waktu Korea. Tapi nyatanya sampai sekarang pria itu tak kunjung menghubunginya.

"Tannie.... Dia memang pria menyebalkan, tapi lebih menyebalkan kalau dia jauh." Lirih Tzuyu, Anjing yang bernama Yeontan itu menatapnya dengan tatapan polos tak mengerti membuat dia terkekeh.

"Nanti kalau kamu sudah besar dan memiliki kekasih, baru kamu akan mengerti." Ujarnya lagi kepada Anjing yang telah diadopsi Taehyung dua tahun lalu itu. "Tapi kalau kamu sudah punya kekasih, jangan seperti dia... Karena dia satu-satunya untukku." Bibirnya merekah dengan tatapan penuh cinta.

Seketika Yeontan menggonggong tak terima, dia seolah protes dengan apa yang tadi Tzuyu katakan. "Tentu saja, kau yang pertama untukku sayang." Gadis bermarga Chou itu memeluk sang Anjing dengan sayang.

Kemudian dengan kompak mereka menoleh kearah ponsel yang berdering, Tzuyu mengangkat tubuh Yeontan dan berjalan kearah meja tempat ponselnya berada. "Dia menelpon." Bisik Tzuyu kepada Yeontan, dia mencium kepala anjingnya sebelum mengangkat telepon.

"Halo..." Sapa Taehyung dari seberang telepon, "Hai..." Balas Tzuyu sambil menahan senyum yang siap meledak hanya dengan mendengar suara Taehyung.

"Maafkan aku, kamu pasti menunggu telepon dariku kan?" Tzuyu mengangguk spontan, lalu dia terkekeh ketika menyadari kalau Taehyung tak bisa melihatnya saat ini.

"Aku tau kau pasti sibuk." Kata Tzuyu lembut, walau sering bertengkar hal-hal kecil dan cenderung sepele tapi dari awal mereka berdua memang selalu memahami satu sama lain.

Taehyung terdengar menghela nafas lega, "Aku rindu kamu..." Ucapnya dengan suara berat membuat Tzuyu tersipu. "Aku juga." Jawab Tzuyu singkat.

"Sayang kau tak mengantuk? Disana pasti sudah larut bukan?" Tanya Taehyung khawatir. "Tapi aku tidak bisa tidur kalau tidak mendengar suaramu." Kata Tzuyu malu-malu.

Taehyung terkekeh, "Manisnya, kau membuatku semakin rindu." Ucapnya, "Tapi bukannya tak apa? disana banyak gadis cantik dan juga sexy."

Pria bermarga Kim itu kembali terkekeh geli, "Aku tak perduli walaupun ada jutaan gadis cantik dan sexy, karena bagiku kaulah yang satu-satunya dan segalanya untukku."

Tzuyu memutar bola matanya, tapi kemudian pipinya kembali merona dan dia menunduk malu. "Nyanyikan sebuah lagu untukku." Pinta Tzuyu tanpa menggubris ucapan Taehyung.

"Baiklah, tapi berjanjilah kau tidur sekarang. Sudah larut malam, aku tak mau melihat kekasihku sakit." Ujar Taehyung, "Iya..."

"Selamat malam sayang, mimpi indah... Aku mencintaimu selalu."

------------------
🍁🍉❄🌹

Taetzu | ChattingWhere stories live. Discover now