Tzuyu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang ada di apartement Taehyung. Dahinya mengernyit bingung, dia menaruh barang-barang belanjaannya ke atas meja makan.
Setelah itu dia berjalan menuju kamar Taehyung, "Tae..." Panggil Tzuyu sambil membuka pintu kamar Taehyung. "Sayang, kamu sudah sampai?" Taehyung yang kebetulan baru keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya memberikan senyuman manisnya untuk Tzuyu.
"Dimana Tannie?" Senyum Taehyung memudar, bukannya menanyakan dirinya Tzuyu justru menanyakan Yeontan? Menyebalkan, untung saja Yeontan sudah dia titipkan kepada sang ibu biar tak mengganggu waktunya bersama Tzuyu.
"Tannie di rumah Mama." Jawab Taehyung santai, "Kenapa tidak bilang? Tahu gitu tadi aku ke rumah orang tuamu saja."
Taehyung mencebikkan bibirnya kedepan, "Terus kalau kamu ke rumah orang tuaku, aku disini gimana? Masa kamu tega tinggalin aku sendirian."
"Ya sudah begini saja, sekarang kita berdua ke rumah orang tuamu bertemu Tannie."
"Tidak..." Taehyung menggeleng cepat, rencananya bisa gagal kalau mereka menyusul Yeontan ke rumah orang tuanya. Percuma saja tadi malam dia merayu ibunya untuk menjaga Yeontan seharian. "Kenapa? Aku kangen Tannie..."
"Kamu nggak kangen aku?" Tanya Taehyung sebal, "Kamu cemburu sama Tannie?" Tzuyu terkekeh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Masa kamu cemburu sama Tannie sih."
"Siapa yang cemburu? Nggak tuh..." Bantah Taehyung dengan wajah kusut, "Masa?" Tzuyu bertanya dengan nada menggoda. "Benaran nggak cemburu?"
"Nggak!"
"Yakin?"
"Yakin!"
"Oh ya?"
"Iya!"
"Ckk..." Tzuyu tertawa puas melihat wajah Taehyung yang semakin ditekuk, lucu sekali. Prianya memang benar-benar menggemaskan, "Jangan tertawa!" Tegur Taehyung sambil memanyunkan bibirnya.
"Ya abis kamu lucu..." Jawab Tzuyu kembali tertawa terbahak-bahak sampai wajahnya memerah dan mengeluarkan air matanya. "Sayang!" Protes Taehyung, "Iya iya aku nggak ketawa lagi.." Tzuyu membekap mulutnya dengan tangannya, sambil menahan tawanya.
"Nah gitu dong!" Taehyung mendekati Tzuyu, lalu menarik pinggulnya mendekat. "Aku mau hari ini waktu kita hanya dihabiskan berdua saja tanpa gangguan apapun."
Gadis itu mengangguk dengan mulut yang masih setia ditutupnya. "Buka tangannya." Pinta Taehyung sambil memegang tangan Tzuyu. "Untuk apa?"
"Aku mau cium."
Tzuyu memutar bola matanya malas, "Dasar!" Cibirnya tapi tetap menurut untuk melepaskan tangannya yang menutupi mulutnya. Hal itu membuat Taehyung mencubit pipi Tzuyu dengan gemas.
Pria Kim itu mendekati wajahnya, lalu bersiap ingin mengecup bibir tipis Tzuyu. Namun belum sempat bibirnya menyentuh bibir Tzuyu, kegiatannya harus terganggu ketika mendengar gadisnya berteriak sambil menutup matanya tiba-tiba. "Aaaaaa handukmu..."
Mata Taehyung membulat lalu melihat kebagian bawah tubuhnya, dengan panik dia berkata, "Tutup mata!"
"Sudah dari tadi!"
"Oh iya..."
"Cepat pakai handuknya!" Pinta Tzuyu sambil menahan malu dengan pipinya yang merona, "Sebentar..." Dengan cepat Taehyung mengambil handuk yang terjatuh ke lantai lalu memasangkannya lagi di pinggangnya.
"Sudah belum?"
"Sudah sayang..."
Tzuyu menghela nafasnya lega, tapi tak berapa lama dia kembali terkejut dan menutup matanya lagi ketika Taehyung membuka handuknya sendiri. "Ih kenapa dibuka? Kamu nggak malu sama aku? Pakai lagi handuknya cepat? Aku nggak mau mata aku ternoda! Sayang ih cepat pakai handuknya lagi."
Taehyung terkekeh sambil menyengir dengan tampang tak berdosa, "Tapi aku kan sudah pakai celana sayang..." Ujarnya.
"Bohong..."
"Lihat saja kalau nggak percaya."
Tzuyu kembali membuka matanya pelan, dilihatnya Taehyung yang memang sudah menggunakan celana pendek. "Terus tadi kamu kenapa ikutan panik pas handuknya jatuh?"
"Ya karena kamu panik, jadi aku ikutan panik." Ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, tadi Taehyung memang sempat lupa kalau sebenarnya dari tadi dia sudah memakai celana pendeknya dibalik handuk yang dia pakai.
