Kelas Umum: Teknik Menulis Cerita Horor

858 85 16
                                    

Kelas Umum The WWG
Jumat, 22 April 2019

Materi: Teknik Menulis Horor
Pemateri: Khansa Aziz khansa89

• • • • • • • • • • • • • • •

Salken semuanya.

Perkenalkan, saya Khansa. Mungkin ada yang menyebut Khansa Aziz atau Khansa saja.

Saya adalah penulis "Misteri Posko KKN". Sayangnya, KKN sudah saya tarik karena adanya perjanjian dengan Iflix, doakan segera rilis filmnya.

Saya berdomisili di Ciamis, Jawa Barat. Mungkin jika ada yang dari Ciamis dan Tasik, bisa meet up kalau ada waktu.

Saya yakin, kalian semua sudah terbiasa dengan dunia horor atau menulis horor. Dan ilmu di kalian pasti juga sudah mumpuni. Tapi izinkan saya berbagi beberapa tips untuk menulis horor sendiri selain menggunakan kata-kata yang simple atau sehari-hari dan pengalaman pribadi tentunya.

Saya punya sepuluh tips, kita bahas satu-satu ya biar gampang dan mudah dicerna.

1. Bacalah (atau tontonlah) karya-karya novel horor terutama yang sudah diangkat ke layar lebar.

Contohnya : The Exorcist, The Ring, Abraham Lincoln: Vampire Hunter, The Haunting of Hill House dan  Rosemary’s Baby.

Ada juga serial horor remaja berseri seperti R.L. Stine: Fear Street, juga film-film horor dari Korea, Jepang dan Thailand dengan ciri khas penceritaan dan penggambaran yang berbeda-beda.
Usahakan membaca atau menonton cerita horor dengan tema yang berbeda-beda karena cerita horor sangat banyak versinya.

Membaca dan menonton dalam genre apa pun sebenarnya sesuatu yang diharuskan, bahkan dipandang wajib. Kenapa wajib? Karena ini bisa menjadi sebuah contoh saat kita akan mulai menulis horor. Tidak harus sama dan bahkan jangan sama, karena itu akan menjadi sebuah plagiat. Tapi film dan cerita ini dijadikan sebagai acuan kita dalam penulisan.

2. Cerita horor seringkali diangkat dari kisah nyata. Cobalah menulis cerita dari kisah-kisah nyata yang pernah dialami oleh kita atau orang-orang di sekitar kita.

Masih ingat dengan Kisah Keluarga Tak Kasat Mata yang ditulis oleh Genta dan dimuat di Kaskus? Karena banyaknya yang suka dan penasaran dengan cerita tersebut, akhirnya cerita tersebut diangkat menjadi sebuah novel.  Kita juga bisa menulis cerita secara bersambung di situs-situs yang memungkinkan pembaca untuk merespons cara bertutur kita. Para pembaca di situs tersebut biasanya jujur dan apa adanya dalam menilai tulisan kita. Siapa tahu, karya kita disukai dan bisa diangkat menjadi sebuah novel bahkan film.

Nah yang kedua, kita harus mau mendengar kisah horor dari orang-orang sekitar untuk dijadikan sebagai sebuah ide. Atau kalian juga bisa menggunakan ide dari pengalaman kalian sendiri. Karena, nyawanya akan beda antara kalian menulis dari pengalaman sendiri dan mendengar dari yang lain atau dengan hanya mengkhayal.

Contohnya saya dalam menulis KKN dan Rahasia Lukisan Dutches, dibadingkan dengan cerita The Devil's Daughter, nyawanya beda. Perbedaannya karena di KKN saya punya dasar, begitu pun dengan Lukisan. Berbeda dengan The Devil.

Hanya, saya tekankan di sini, kalian jangan sekali-kali menggunakan ide yang berasal dari mimpi. Terutama jika kalian bukan orang yang memiliki indra keenam atau indigo. Kenapa saya melarangnya? Karena jika kalian tak memiliki kemampuan mengendalikan, bisa kalian yang rugi misal kesurupan (ini yang paling kecil ya resikonya).

Jurusan HMTK The WWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang