chapter 39

3.3K 119 9
                                    


⚘⚘⚘⚘⚘
.
.
.
Srettttt....
Ciiiiiitttttttt.......
"Astagfirullahaladzim"

Mobil yang dinaiki aldo otomatis lansung di rem saat ada motor sport yang menyalipnya dari arah blakang.

Saat mobilnya sudah berhenti, pengendara motor sport itu membuka helm, dan turun dari motornya, lalu ia berjalan menuju mobil aldo dan menggedor cendela mobilnya.

Sontak aldopun kaget, bukan kaget karna digedor tapi ia kaget kalau orang yang menggedor mobilnya itu adalah sahabatnya nafis.

"Nafis kamu ini kenapa hah? gedor-gedor mobil"tanya aldo

"Kluar aldo"ujar nafis.

Akhirnya aldo pun kluar dari dalam mobilnya, saat pintu mobil dibuka oleh aldo, tanpa basa-basi nafis lansung menarik kerra baju aldo dan menyeretnya untuk kluar.

"Nafis loh apa-apaan sih"ujar aldo

"Dimana janji loh dulu yang ngomongnya gak pernah nyia-nyiain zahrah, luh bilang gak bakal nyakitin prasaannya. Tapi loh justru membuat ia sakit berkali-kali do"ujar nafis yang menatap tajam aldo.

"Gua? Gua nggak ngerasa nyakitin dia"ujar aldo tak berdosa.

Brengsek..
Bugh..
Satu pukulan mendarat di pipi kiri aldo dengan kerasnya, hingga sudut bibirnya mengeluarkan dara.

"Loh bilang gak pernah nyakitin dia?? Woyy sadar doo, loh udah buat hatinya sakit dengan dia tau kalau loh pernah suka sama karin, karna loh malah mesra-mesraan di mall sama karin, karna karin yang slalu ngancem dia buat jauhin loh. Tapi loh malah nggak percaya sama zahrah, dan juga loh nggak hadir di wisudahnya zahrah hanya gara-gara nemenin karin buat hal yang gak penting, dan sekarang luh juga mau ngajak zahrah makan kluar kan?? Tapi knapa loh malah makan makanan dari karin, seharusnya loh tu nolak aldoo... nah itu semua apa kalo nggak mau  disebut nyakitin hatinya zahrah, knapa sih seolah olah zahrah itu bukan istri loh. Tapi layaknya karin yang istri loh, apa loh masih sayang sama karin? "ujar nafis yang menatap aldo dengan tajamnya, sementara yang ditatap hanya diam mematung memikirkan apa yang diucapkan oleh nafis.

"Gua cabut dulu, dan yah saat ini zahra sedang ada di taman kota, ia menangis disana. Sebaiknya luh cepet samperin dia disana dan minta maaf sama dia"ujar nafis yang menaiki motor sportnya kembali ia menyalakan mesin motornya dan mulai melajukanya pergi dari sana.

Aldo lansung cepat-cepat menuju ke taman kota dimana nafis mengatakan kalau ada zahrah yang sendirian disana.

Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi membelah jalanan aspal pada sore ini.
Akhirnya ia sampai di sebuah taman kota, dan yah benar saja apa kata nafis. disana ada zahrah yang duduk sendiri mematung dan menangis.

Dengan cepat aldo menghampiri istrinya itu dan segera memeluk dalam dekapanya, otomatis zahrah kaget dengan seorang lelaki yang tiba-tiba memeluknya.

"Maafkan aku sayang, aku memang  bodoh. Aku tak mengerty kalau kau slalu tersakiti karna aku,maafkan alu sayang. tak papa kalau kau akan memukuliku atau akan melakukan sesuatu padaku. Tapi asalkan kau mau memaafkanku"ujar aldo.

"Aku akan memaafkanmu, tapi asalkan kau harus berbicara sejujur-jujurnya kepadaku"ujar zahrah yang menatap mata aldo dengan sendu.

"Iyh sayang apa"jawabnya sambil menggenggam tangan zahra.

"Kau pernah menaruh hati pada karin kan? Jawab denfan jujur"

"Ia tapi itu dulu"

"Apa sekarang perasaan itu masih ada, walaupun hanya sekecil debu.aku mohon jawab aku dengan jujur mas"ucap zahrah dengan air mata yang terus mengalir deras kepipinya.

"Tidak zahrah aku sudah mencintaimu"

"Kau mencintaiku? Namun bagaimana bisa kau menyakiti hati dari seseorang yang kau cintai, dan lebih meprioritaskan orang lain dari pada orang yang kau cintai? Bagaimana mungkin"

"Maafkan aku sayang  aku mohon"

"Kau tau wanita itu seperti cermin, apabila cermin itu dibanting dan pecah.memang masih bisah di susun kembali dan masih bisa juga untuk memantulkan bayangan, tapi pantulan itu tak sejelas sebelum ia pecah. Sama halnya dengan wanita, saat ia disakiti begitu mudah untuk memaafkan kesalahan org tsb. Tapi sulit baginya untuk melupakan kejadian yang menyakitkannya itu"ujar zahrah dengan penuh penekanan.

"Katakan aku harus melakukan apa?agar kau bisa memaafkanku"tanya aldo.

"Aku ingin kau menyuruh karin agar tak mendekatimu lagi walaupun dia adalah sahabatmu, aku mengerti aku terlihat egois. Tapi aku ingin itu untuk menyembuhkan luka hatiku, karna aku juga mencintaimu mas"ujar zahrah.

Namun aldo tersenyum melihat itu dan memeluknya. Ia yakin kalau zahrah sangat menyayanginya.

"Aku akan melakukanya sayang, aku janji"ujar aldo sambil mengeratkan pelukannya ke zahra.

Konflik kini terjadi lagi*
Yah ini sebenarnya salah aldo??
Atau salah karin??
Comen yahh😁.
Jangan lupa votenya jugak🌟🌟🌟

@asnifa_adm

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now