chapter 40

3.8K 126 0
                                    


⚘⚘⚘⚘⚘
.
.
.
"Kenapa aldo kamu ngajak aku ketemuan disini? Pasti kangen yah!"ujar karin yang percaya dirinya diatas rata-rata.

"Hmm, nggak usah kepedean kamu"ujar aldo tersenyum sinis pada wanita didepanya ini.

"Lalu?"

"Aku minta kamu jauhi aku mulai saat ini, aku minta jangan hubungi aku selagi hanya ada kepentingan. Karna aku nggak mau ini jadi kesalahfahaman atupun fitnah"ujar aldo dengan penekanan.

"Tapi aldo, kita ini sahabat jadi wajar saja kalau memang dekat"

"Aku tau karin, tapi hanya dengan ini rumah tanggaku jadi kacau, dan karna ini juga banyak yang salah faham, jadi mengertilah"ujarnya.

"Hmmm aku tak percaya, aku yakin kalau kamu tidak akan melakukan ini semua, sementara kamu masih mencintaiku"ujar karin

"Apa mencintaimu?? Karin cinta itu sudah hilang saat aku sudah mengenal zahra"

"Lalu kenapa kau masih suka dekat denganku padahal kau sudah mencintai zahra?"tanyanya.

"Bukankah kau yang memaksaku? Baiklah jika itu yang terbaik, maka mulai saat ini aku akan menjauhimu, aku pergi assalamualaikum"ujar aldo dan lansung beranjak pergi dari sana meninggalkan karin sendiri.

Disana karin nampak sangat sebal karna aldo menniggalkanya,
"Pasti ini semua gara-gara cewek kampungan itu, hmm liat aja zahrah   aku akan berbuat sesuatu padamu"ujarnya, dan tak lupa dengan senyum piciknya.

⚘⚘⚘⚘⚘

19:20
"Assalamualaikum"ujar zahrah dan aldo.

"Waalaikumussalam, loh ada menantu kesayangan"ujar bunda aldo dan lansung beranjak memeluk zahrah diambang pintu.

"Ekhm..ada anaknya juga loh! Apa nggak di tanyain?"ujar aldo yang menyindir bundanya, yah karna dia seolah-olah tidak melihat aldo disini.

"Aldoo kamu ini masih aja tukang ngiri yah"ujar bundanya"kenapa kalian kesini nggak bilang-bilang, jadinya kan gak ada persiapan, bunda juga gak buat apa-apa"

"Gak usah lah bunda! Lagian kami kesini juga mau ngasih surpries buat bunda, jadi gak bilang deh"ujar zahrah.

"Yaudah yuk kita masuk, bunda juga mau masakin buat kalian"

"Biar zahrah bantu yah bun!"tawar zahra.

"Gausah zahrah pasti kamu masih capek diperjalanan"ucap bunda.

"Nggak kok bun zahrah nggak capek, yah bun izinin yah!"paksa zahra.

"Yasudah kalo gitu kita kedapur"

"Kalo gitu aldo mau kekamar dulu yah bun"ucap aldo yang dari tadi diam.

"Iyah"

⚘⚘⚘⚘⚘

Dapur

"Mau buat makanan apa bun ini?"tanya zahra.

"Kita buat opor ayam yah"

"Owh, itu bukanya makanan kesukaan mas aldo kan bun?"

"Kamu tau dari mana sayang, aldo yah yang bilang"Tanya bunda

Tampak zahrah menundukkan wajahnya dan menggelengkan kepalanya.

"Jadi kamu tau dari siapa sayang"

"Dari kak karin bun"

"Lah kok bisa?"

"Iyh bun, kemarin kak karin kerumah ku dia juga membawakan opor ayam kesukaan mas aldo, dia juga bilang kalau masakanya adalah yang disukai mas aldo setelah bundanya, hmm dan aku merasah bersalah bun. Aku adalah istrinya tapi aku..aku"ujar zahrah. Bukanya zahrah ingin berkata apa tentang karin! Tapi ia tak bisa menyembunyikan ini dari bundanya.

Kekasih ImpianWhere stories live. Discover now