4

8.7K 293 2
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, semua murid SMA Kemerdekaan berhamburan keluar kelas, ada yang pergi kegerbang depan, dan ada juga yang pergi keparkiran untuk mengambil kendaraan mereka.

Disinilah Kayra dan Dira berada, yaitu didalam kelas. Kayra dan Dira memang suka menunggu didalam kelas sampai suasana sekolah agak sepi.

"Kay, kayaknya udah sepi nih, kita pulang yuk" ajak Dira.

"Lo duluan aja deh, gue masih pengin disini sambil nunggu balesan chat dari kakak gue"

"Ya udah gue duluan ya, bye"

"Bye"

Kayra terus saja mengirim pesan pada kakaknya, namun pesan itu tak kunjung dibalas.

Kak Angga😡

P
P
P

Lo dmana? Jemput gue buruan

Woy, cepet bales napa

Gue aduin papa lo

P
P

Oke fine gue ngambek

Kayra memasukkan kembali ponselnya kedalam saku, kemudian pergi keluar kelas.

Kayra berjalan melewati lapangan basket dan matanya menemukan sosok seorang pria tampan yang selama ini mengisi hatinya.

Pria itu tengah fokus berlatih sehingga ia tidak melihat bahwa Kayra sedang berada disana sambil memperhatikanya.

"aduh, gue ngapain sih disini" Kayra menyadarkan dirinya dan berjalan menjauh dari lapangan basket.

Dihalte...

"Elah, ini nggak ada kendaraan yang lewat apa" gerutu Kayra.

Kayra terus saja melirik kearah jam tanganya, sambil sesekali menengok kekiri dan kanan untuk memastikan apakah ada kendaraan yang lewat atau tidak.

Brum

Brum

Kayra mendengar suara derungan motor yang mulai mendekat kearahnya.

Seorang pria menggunakan motor sport berwarna merah berhenti tepat didepan Kayra.

Pria itu membuka helmnya dan turun dari atas motor menghampiri Kayra.

"Ngapain disini? " tanya Arion. Ya pria itu adalah Arion Putra Rafael, seorang ketos di SMA Kemerdekaan.

"Ar-io-n" ucap Kayra tidak percaya, bahwa Arion ada dihadapanya sekarang.

"Iya, lo ngapain disini? "

"Gu-e lag-i nu-ng-gu a-ng-kot"

"Lo kok kayak orang gagap gitu sih ngomongnya, santai aja kali sama gue, nggak usah canggung gitu"

"Iya"

Arion melirik kearah jam tanganya, lalu menarik tangan Kayra menuju ke motornya.

"Lo mau ngapain? " tanya Kayra bingung, saat Arion memakainya helm.

"Gue mau nganterin lo pulang"

"Nggak usah Yon, gue bisa naik angkot kok"

"Nggak ada penolakan, ayo naik" petintah Arion, yang membuat Kayra tak bisa membantah.

"Nih orang kadang ngeselin juga, tapi gue sayang" batin Kayra tersenyum.

Arion menyalakan motornya dan menancap gas menuju rumah Kayra.

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now