21

4.8K 158 0
                                    

"Pelajaran hari ini telah selesai, sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar baru" bunyi bel pulang sekolah yang menggema diseluruh sekolah.

Kayra memasukkan bukunya-bukunya kedalam tas, setelah selesai ia pun berjalan keluar kelas bersama Dira.

"Eh ada anak ips tuh"

"Ganteng banget sumpah"

"Dia ngapain disini? "

"Buat gue pokoknya"

Begitulah ucapan histeris para lambe turah dikelas Kayra.

"Itu mereka pada ngapain didepan pintu Kay? " tanya Dira kepo.

Sementara yang ditanya hanya menggeleng dan mengindikan bahu.

"Kepo gue, liat yuk" Dira menarik tangan Kayra memasuki gerombolan itu.

"Alan" ucap Dira lesu, karena ia pikir ada murid baru, ternyata si Alan.

"Hai Kay, pulang yuk" Alan menggandeng tangan Kayra melewati gerombolan itu.

"Aaaa, gue pengin digituin"

"Dasar playgirl tu, udab punya Arion juga, masih aja deket-deket sama Alan"

"Alan ganteng bangetttt"

"Diem lo pada, nggak usah pada alay gitu napa, dan lo semua juga jangan pada jelekin sahabat gue"

"Yeay, biarin aja" mereka semua akhirnya pergi.

•••

"Lan, lepasin" Kayra berontak agar Alan melepaskan tanganya.

"Nggak Kay" tolak Alan.

"Ish, lo nggak tau apa kalo gue dijelek-jelekin sama mereka karena deket sama lo"

"Diem, nih pake" Alan menyodorkan helm yang ada dimotornya pada Kayra.

"Udah kan, ayo naik" Kayra pun naik keatas motor Alan yang agak tinggi itu.

***

Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya mereka telah sampai dirumah Kayra.

"Makasih Lan" Kayra melepas helm dikepalanya dan memberikanya pada Alan.

Alan mengangguk "lo mau mampir dulu? "

"Nggak usah Kay, gue langsung balik aja"

"Ok deh kalo gitu, titi dj ya"

"Hah, apaan tu" Alan melongo tak mengerti.

"Hati-hati dijalan" Kayra terkekeh. "Ya, siap bossqu" Alan pun menjalankan motornya dan sedikit demi sedikit mulai hilang dari pandangan Kayra.

Setelah Alan pergi, Kayra pun berjalan memasukki rumahnya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, kamu udah pulang? " Kayra mengangguk.

"Dianter siapa? Arion"

"Bukan Arion, tapi Alan yang nganter Kayra pulang ma" Hana mengangguk paham.

"Ma, papa udah pulang? "

"Belum, tadi papa kamu sms mama, katanya dia hari ini lembur jadi kemungkinan pulangnya malem" Kayra menghela nafas kasar.

"Ya udah ma, Kay keatas dulu" Kayra berjalan kekamarnya dengan malas.

Brak

Kayra membanting pintu kamarnya kasar, lalu ia langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Cling

Suara notifikasi pesan dari ponswl Kayra, ia langsung membuka tasnya dan mengambil ponselnya lalu melihat siapa yang baru saja mengiriminya pesan.

Dira somvlak:v

Hai:)

Sok manis

Jahat lo neng

Wkwk, tumben ngechat gue, kenapa kangen yee

Idiw nggak lah ya, guw cuma mau ijin sama lo

Ijin?
Emangnya gue emak lo apa

Serius nih gue

Iye, kenapa sayang

Hehe, gue besok mau pergi

What!!!
Kemana? Kok lo dadakan banget sih ngomongnya

Sorry, gue mau pergi ke Bandung, mungkin gue disana cuma 2 minggu

Cuma?
2 minggu itu lama, ogeb
Gue duduk sendiri dong

Sorry Kay, gue juga baru dikasih tau sama nyokap gue tadi

Iya deh, nggak papa gue ijinin, tapi lo bawain gue oleh-oleh ya

Makanan aja cepet
Iye ntar gue bawain
Bye

Bye, hati-hati dijalan

Ok

Kayra mematikan ponselnya dan menghela nafas kasar.

"Alamat gue duduk sendiri" gumam Kayra lalu berjalan kekamar mandi.

***

Sementara ditempat lain, ada Arion yang sedang duduk berdua dengan mamanya diruang televisi.

"Ma"

"Hm, kenapa sayang? "

"Sebenernya, Arion udah tau siapa pembunuh papa"

Deg

Lisa menatap lekat mata Arion.

"Kamu serius, siapa yang udah bunuh papa kamu Yon? Jawab"

Arion diam sejenak sambil berfikir kata-kata apa yang tepat ia keluarkan sekarang, jujur ia masih bingung apa ia harus memberi tahu mamanya atau tidak.

"YON, JAWAB, SIAPA PEMBUNUH PAPA KAMU? SIAPA? DAN KENAPA DIA NGEBUNUH PAPA KAMU? EMANGNYA PAPA KAMU SALAH APA YON? " Lisa terus saja memaksa Arion untuk bicara.

"Jadi, sebenernya pembunuh papa itu... " Arion menjeda perkataanya.

"Pak Mahendra" lanjutnya.

"Pak Mahendra? "Arion mengangguk.

"Apa pak mahendra pemilik perusahaan Surya Mulia" Arion mengangguk sekali lagi.

"Kamu salah Yon" Arion mengeryitkan dahinya.

"Bukan dia pelakunya, tapi orang lain mama yakin itu. Karena pak mahendra itu orang baik, dia yang selalu bantu keluarga kita kalo kita lagi kesusahan, dan saat pembunuhan itu terjadi beliau sedang tidak ada di Jakarta beliau sedang ada bisnis diluar negeri, san saat itu juga istrinya yang nemenin mama dirumah sakit"

"Tapi ma, bisa aja kan, kalo pak mahendra nyuruh orang buat celakain papa, sementara dia keluar negeri biar nggak ada orang yang curiga, dan soal istrinya Arion yakin dia pasti nyuruh istrinya buat nemenin mama, itu semua sudah direncanakan ma"

"Nggak Yon, bukan dia pelakunya, tapi orang lain"

"Lalu siapa orang itu ma? "

"Mama juga nggak tau Yon"

"Pokoknya, sebelum ada bukti kalo pak mahendra bukan pelakunya, Arion akan tetap anggep dia bersalah" Arion berdiri dari duduknya, lalu mengambil kunci motor diatas meja dan pergi keluar rumah tanpa berpamitan dengan mamanya.

Bersambung...
Yeay update lagi, hari ini aku double update🎉

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now