20

5K 146 1
                                    

"Kay, lo mau pesen apa? " tanya Dira sesudah mereka sampai dikantin.

"Bakso sama es jeruk aja"

"Ok, lo duduk aja biar gue yang pesen makananya" Kayra mengangguk.

Setelah itu Dira pun pergi kewarung bakso dan mengantri disana.

"Hai Kay" Kayra dikejutkan dengan panggilan seseorang yang kini ada disampingnya.

"Eh lo Lan, hai juga" jawab Kayra.

"Sendirian aja"

"Nggak kok gue sama Dira kesini, tapi dia lagi pesen makan"

"Oh kirain lo sendiri, kalo lo sendiri kan bisa babang alan temenin" Alan terkekeh.

"Jijik banget gue" mereka berdua sama-sama tertawa.

Sementara itu dimeja lain ada seseorang yang melihat hal itu dengan tangan mengepal marah.

"Yon, menurut lo bagusan yang warna biru apa merah? " tanya Bimo dengan menunjukkan berbagai warna sepatu diponselnya.

Arion tidak menjawab pertanyaan Bimo, ia justru masih fokus pada Kayra dan Alan.

"Woy Yon, diem bae, jawab napa, gue nanya ini" Bimo menggebrak meja karena kesal pertanyaanya diabaikan oleh Arion. Hal itu membuat seluruh penghuni kantin kaget dan menatap tajam kearah Bimo.

Sementara yang ditatap hanya menunjukkan cengiran khasnya dan dua jari yang membentuk peace.

"Apa? " jawab Arion santai.

"Nggak jadi deh, gue ngambek sama lo" Bimo kembali duduk dan menyilangkan tanganya didepan dada.

"Idih jijik gue" Arkan menoyor kepala Bimo.

Arkan yang merasa kepo pun akhirnya melihat kearah tatapan mata Arion tadi.

"Oh pantesan, ditanya nggak jawab, ternyata lagi ngeliatin si doi to" Arkan mengangguk paham.

"Apaan sih lo Kan, sok tau"

"Yaelah Yon, kalo lo emang masih cinta sama Kayra, kenapa lo malah jauhin dia, dan sekarang lo cemburu gitu kalo dia sama orang lain, aneh lo Yon"

"Tau ah" Arion bangkit dari duduknya dan pergi dari kantin.

"Elah tu orang satu kenapa jadi sensi amat yak" Bimo menggelengkan kepalanya.

•••

Rooftop, tempat inilah yang selalu dijadikan Arion sebagai tempat penenang jika dirinya sedang ada masalah.

"Apa gue egois? " tanya Arion pada dirinya sendiri.

"Yon"

"Ngapain lo kesini? Pergi sana gue mau sendiri" usir Arion pada Aura.

"Yon, aku tau kok kalo kamu lagi ada masalah"

"Sok tau lo"

"Aku tau kok, kalo kamu lagi marah sama Kayra dan bokapnya, karena bokapnya yang udah ngebunuh papa kamu"

Arion menatap Aura heran 'bagaimana dia bisa tau'

"Lo, kok bisa tau, gue kan nggak pernah cerita hal ini ke orang lain termasuk lo"

"Aku ehm anu apa ehm" Aura bingung harus menjawab apa.

"JAWAB" bentak Arion.

"Itu apa ehm"

"Yon" mereka pun menoleh secara bersamaan.

"Gue udah nyariin lo kemana-kemana,  ternyata lo ada disini" ucap Siska sambil ngos-ngosan.

"Kenapa lo nyariin gue? " tanya Arion datar.

"Lah lo lupa, hari ini kan ada rapat osis dodol, semua anak osis udah nunggu lo diruang osis, tapi lonya nggak dateng-dateng, makanya gue cari lo" jelas Siska setengah emosi.

"Sorry" Arion pun berjalan pergi dari rooftop.

"Wtf, cuma gitu doang" Siska pun pergi menyusul Arion tanpa memperdulikan ada Aura disana.

"Untung aja dia udah pergi, kalo nggak bisa abis gue" gumam Aura.

~~~

"Lan, gue sama Dira duluan ya, kita ada ulangan soalnya abis ini, jadi harus belajar dulu" Kayra menarik tangan Dira dengan paksa, padahal Dira masih belum menghabiskan makananya.

"Iya Kay, gue juga mau cabut kok, eh tapi nanti jangan lupa ya lo pulangnya bareng gue" baru saja Kayra ingin menjawab 'tidak usah' tapi ia keduluan dengan Alan.

"Gue nggak suka dibantah Kay" akhirnya dengan terpaksa, Kayra pun mengangguk.

Tanpa babibu Kayra pun pergi dari kantin bersama Dira.

"Woy, lo kenapa sih tadi buru-buru, padahalkan kita nggak ada ulangan abis ini"

"Gue cuma mau ngindarin Alan aja, gue takut kalo Arion liat gue sama dia"

"Yaelah, Arion.lagi." ucap Dira dengan menekankan kata 'lagi'.

***

"Gimana kalo kita bikin lomba yang lebih kreatif lagi buat acara 17 Agustus nanti, jangan kayak yang biasanya udah bosen" pendapat Siska.

"Boleh sih, tapi lomba apa? " tanya salah satu anggota osis.

"Lo punya ide nggak Yon, kita mau bikin lomba apa? " tanya Siska yang tidak dijawab oleh Arion.

1 menit

2 menit

Brak

"Arion, gue lagi ngomong sama lo" Arion pun tersadar dari lamunanya.

"Sorry, tadi lo bilang apa? "

"Basi" Siska pun kesal dengan sikap Arion.

"Jadi gini kak, kata kak siska tadi, kita harus bikin lomba yang lebih kreatif buat 17 Agustus tahun ini, nah kak siska tadi nanya ke kakak, kira-kira kakak punya ide nggak buat bikin lomba apa? " ujar Rerin menjelaskan.

"Oh gitu, sorry Sis, gue tadi lagi nggak fokus. Jadi gini gue punya ide, gimana kalo kita ngadain lomba nyanyi lagu kebangsaan, ngehias kelas, baca puisi,melukis, tarik tambang, basket, sama bakyak, gimana menurut kalian, apa ada yang mau nambahin buat lombanya? "

"Bagus sih lombanya, yaudah kita bikin lomba itu aja, gimana guys" mereka pun mengangguk setuju.

"Gimana menurut lo Sis? " tanya Arion, karena hanya Siska yang belum menyetujuinya.

"Ok deh gue setuju" wajah Siska pun berubah menjadi tersenyum.

Setelah rapat selesai, mereka semua keluar dari ruang osis dan menuju ke kelas masing-masing.


Bersambung...

Sabtu, 13 Juli 2019

Hari ini aku update lagi🎉

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now