29

5.1K 157 2
                                    

Tangan Arion mengepal marah saat mendengar penjelasan dari Aura, ia sudah tidak bisa menahan kesabaranya lagi.

"Jadi ternyata bokap lo yang udah bunuh bokap gue? " Aura mengangguk sambil menyunggingkan senyumnya.

Arion kalut, ia mencekik leher Aura keras sehingga Aura susah bernafas dan berusaha untuk melepas tangan Arion dari lehernya.

"Yon, lepas Yon, kasian anak orang ntar mati gimana, emang lo mau masuk penjara" nasehat Arkan sambil membantu Aura melepaskan tangan Arion dari leher Aura.

Arion akhirnya melepaskan tanganya dari leher Aura, dan Aura bisa bernafas lega.

"Gue akan laporin bokap lo ke polisi" ancam Arion sebelum pergi dari lorong sekolah.

•••

Bel pulang sekolah berbunyi, Arion keluar dari kelasnya dan langsung menuju keparkiran untuk mengambil mobilnya.

Saat ia sudah berada didalam mobil, ia langsung menyalakan mesinya lalu menancap gas mobilnya keluar dari lingkungan sekolah.

Dirumah sakit tempat Kayra dirawat...

Kayra masih terbaring lemah diatas kasur rumah sakit tepatnya didalam ruang ICU. Ia masih berjuang untuk hidup dengan alat bantuan dari rumah sakit.

"Kak, kok Kayra bisa koma sih gimana ceritanya? " tanya Dira yang sudah berada dirumah sakit sejak pulang sekolah tadi.

"Waktu itu dia ngelindungin Arion yang mau ditembak sama orang nggak dikenal, dan akhirnya Kayra yang kena tembakan itu" jelas Angga.

"Emang dasar ya si Arion"

Tak lama dari itu, datanglah Arion dengan tergesa-gesa.

"Kak, gimana, Kayra udah sadar belum? " tanya Arion panik, karena pasalnya ia belum juga mendapat kabar terbaru dari Angga tentang kondisi Kayra.

"Belum Yon, dokter juga belum kesini buat ngecek kondisi adek gue lagi" ujar Angga.

"Eh lo" Dira menatap Arion tajam sambil jari telunjuknya menunjuk kearah Arion.

"Kenapa, lo nunjuk gue terus pelototin gue kayak gitu? " tanya Arion heran.

"Lo apaain sahabat gue? Dan kenapa dia bisa kayak gini, hah" Dira mendorong tubuh Arion kebelakang.

"Dir, udah Arion itu nggak salah" Angga menjauhkan Dira dari Arion.

"Kok lo malah belain dia sih kak? "

"Gue bukan belain Arion, tapi emang Arion nggak salah" setelah Dira diam, akhirnya Angga mulai menceritakan bagaimana kejadian yang sebenarnya pada Dira.

"Jadi, ini bukan karena Arion" Angga menganggukan kepalanya.

"Sorry Yon, gue salah karena udah nuduh lo sembarangan" Arion menghembuskan nafasnya pelan lalu mengangguk dan tersenyum pada Dira.

Selang beberapa menit, datanglah seorang suster dari ruanganya dan menuju ke ruang rawat Kayra.

Dan tak lama kemudian, suster itu keluar dari ruang rawat Kayra dengan wajah panik dan berlari untuk memanggil dokter.

Sementara Angga, Arion, dan Dira yang melihat hal itu hanya bisa saling pandang dan ketiganya juga menautkan alis mereka seraya bertanya 'apa yang terjadi'.

Suster itu kembali lagi dengan membawa satu orang dokter dan dua orang suster lainya masuk keruang ICU.

***

15 menit kemudian, dokter dan beberapa suster itu akhirnya keluar dari ruang ICU.

"Dok, apa yang terjadi? " tanya Angga.
"Tadi, pasien hampir saja kehilangan detak jantungnya" mata Arion membulat sempurna, ia masih tak percaya dengan ucapan dokter itu.

"Lalu bagaimana kondisi adek saya sekarang dok? "

"Adik anda sekarang sudah baik-baik saja dan kita hanya perlu menunggu adik anda sadar dari komanya" nafas Arion kembali lega mendengar bahwa Kayra tidak jadi meninggalkanya.

Dokter itu pun pergi dengan didampingi oleh beberapa suster yang tadi ikut masuk bersamanya keruang ICU.

"Syukurlah kak, Kayra nggak jadi ninggalin kita semua" ucap Dira yang membuat Angga mengangguk.

Drtt... Drtt... Drtt

Arion mengambil ponselnya dari dalam saku, lalu ia menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ditelinga.

"Halo"

"Ehm"

"Kamu dimana sekarang Yon? "

"Aku lagi ada urusan"

"Kamu cepetan pulang dong, aku kangen tau"

"Iya nanti"

"Sekarang pokoknya"

"Ehm" terdengar suara teriakan heboh disana.

"Makasih sayang"

"Iya" Arion mematikan panggilanya kemudian memasukkan ponselnya kembali kedalam saku.

"Kak Dir, gue pamit dulu, dan kalo ada kabar apapun dari Kayra tolong kasih tau gue" Angga mengangguk, kemudian Arion pun pergi dari rumah sakit.

Bersambung...

3 Agustus 2019

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن