5

8.1K 252 1
                                    

"Nih pake" Arion memberikan helm yang ada diatas motornya pada Kayra.

Kayra menerima helm itu lalu memakainya.

"Bisa nggak? "

"Bisalah, masa' pake helm aja nggak bisa"

"Lo emang beda ya dari cewek-cewek lain yang selalu deketin gue"

"Beda gimana? "

"Ya kalo cewek lain pasti bakal pura-pura nggak bisa make helm, dan nyuruh gue yang makein"

"Berarti gue bukan cewek pertama dong yang diboncengin lo"

"Iya sih, tapi lo itu spesial"

"Emang gue martabak" Kayra tertawa renyah.

"Cantik" batin Arion

"Lo kenapa bengong, ayo kita berangkat" Arion tersadar dari lamunanya.

"Oh iya, ya udah ayo naik" Kayra naik keatas motor Arion, lalu Arion mulai menancap gas motornya menuju kesekolah.

Disaat motor Arion memasuki parkiran sekolah, banyak orang yang berbisik tentang hubungan Arion dan Kayra.

Mereka menatap Kayra iri, karena pasalnya Arion belum pernah berangkat bersama seorang wanita kesekolah.

"Dasar cewek gatel"

"Babang Arion gue, kok diambil sih"

"Ya ampun, mereka cocok banget"

"Kak Arion makin ganteng aja"

Arion memenggam tangan Kayra dan berjalan melewati gerombolan wanita kurang kasih sayang itu.

"Yon, lepasin gue, nggak enak tau diliatin orang" ucap Kayra saat sudah jauh dari parkiran.

"Sorry, gue cuman nggak mau aja lo denger omongan mereka"

"Iya gue ngerti kok, ya udah gue kekelas dulu, thanks ya udah ngaterin gue" Arion mengangguk.

Mereka berpisah ditempat itu, Kayra belok kekanan dan Arion kekiri.

Dikelas Kayra...

Kayra baru saja sampai dikelasnya tapi ia sudah disambut oleh Dira dengan pertanyaan yang panjang.

"Eh Kay, lo beneran berangkat sama Arion? Eh tapi gimana bisa? Arion yang ngajakin apa lo yang maksa? " tanya Dira beruntun.

"Woy nanya tu satu-satu, jangan kayak kereta, panjang bener"

Dira memperlihatkan deretan giginya.

"Ya udah, sekarang lo jawab pertanyaan gue"

"Iya gue berangkat sama Arion, soalnya kemaren Arion dm gue, katanya suruh berangkat bareng dia, PUAS"

"Santai kali, nggak usah ngegas gitu"

•••••

Arion berjalan santai memasuki kelasnya, lalu ia duduk dibangkunya yaitu tepat disebelah Arkan.

"Wihh, ada yang baru berangkat bareng gebetan nih" goda Bimo

"Emang siapa gebetan gue" Arion malah balik bertanya.

"Yaelah ni bocah, pura-pura lupa lagi, itu si Kayra anak ipa 3"

"Emang dia gebetan gue" ucap Arion yang sengaja membuat Bimo jengkel.

"Tau ah, upil kebo" Bimo mengalihkan wajahnya kedepan.

"Cie, dedek gue ngambek" Arkan mencolek dagu Bimo dan langsung ditepis oleh Bimo.

"Jijik gue oncom" sementara Arion malah tertawa melihat perdebatan antara kedua sahabatnya itu.

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa SMA Kemerdekaan berbondong-bondong pergi kekantin untuk mengisi perut mereka.

Kayra sedang menunggu Dira yang akan membawakan pesanan mereka sambil memainkan ponselnya.

"Ekhm" suara bariton menganggetkan Kayra.

Kayra menoleh dan memasukkan kembali ponselnya kedalam saku.

"Iya"

"Gue boleh duduk nggak" ucapnya yang diangguki oleh Kayra.

"Nama gue Alan, kalo lo siapa? " Alan mengulurkan tanganya.

Kayra menjabat tangan Alan "nama gue Kayra"

"Lo sendiri kesini"

"Nggak kok, gue sama temen gue, tapi dia lagi pesen makanan"

Kayra tidak menyadari bahwa sedari tadi ada orang yang sedang mengawasinya sambil menggepalkan tanganya marah.

"Eh Kan, si Arion kenapa? " tanya Bimo berbisik.

"Lo kayak nggak tau aja, kalo orang lagi cemburu"

"Ohh"

"Eh Yon, kelanjutan hubungan lo sama Aura gimana? " tanya Bimo yang sengaja mengalihkan perhatian Arion.

"Hubungan apa, orang gue cuman temenan sama dia"

"Lo nggak kasian apa sama Aura, diakan udah ngejar-ngejar lo dari kelas 10"

"Ya gimana, orang guenya nggak suka sama dia"

"Kalo gue ambil boleh nggak Yon" ucap Bimo yang sengaja ingin membuat Arion marah.

"Ambil sono, gue nggak butuh" ternyata dugaan Bimo salah, Arion tidak marah sama sekali.

"Kalo Bimo boleh sama Aura, gue boleh dong sama Kayra" ucap Arkan agak tersenyum jahil.

"Sebelum lo deketin dia, gue udah deketin lo dulu sama malaikat maut"

"Santai kali, gue kan cuman bercanda bro" ucap Arkan menenangkan Arion.

Arion beranjak pergi meninggalkan kantin.

"Tu bocah, sensi amat kalo kita bahas soal Kayra" ujar Bimo.

"Namanya juga cinta"

"Tapi gue agak aneh sama tu bocah, Aura yang ngejar-ngejar dia udah lama, eh Arion malah nggak suka, sementara Kayra yang baru ketemu kemarin si Arion udah langsung jatuh cinta aja"

"Sok puitis lo"

Bersambung...

Sorry guys baru update

Baru dapet ide soalnya:v

Thanks for reading

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now