Wattpad Original
Masz jeszcze 15 darmowych części

2. Dia Kimberly

24.5K 1.6K 60
                                    

Raja berdiri tegak dengan pakaian formal serba hitam ala-ala Bodyguard kelas atas. Dia menunggu di Ruang tamu sebuah Rumah mewah, setelah tadi melewati serangkaian cek fisik oleh orang-orang berpengalaman. Dari sini Raja tau mengapa Agen-Agen yang pernah menyelinap ke tempat ini bisa terbunuh, karena pastinya mereka semua memakai alat-alat tersembunyi dan terlacak saat cek fisik. Untungnya dia datang dengan tubuh telanjang, tanpa menggunakan satu alat pun di tubuhnya.

"Sudah berapa lama jadi bodyguard?" tanya salah seorang pemuda yang ternyata juga akan bekerja di sana.

"Baru tiga tahun," jawab Raja.

"Wah, gue sih baru setahun. Itupun bodyguard artis," sahut pemuda itu terkekeh.

Raja hanya tersenyum tipis.

Pemuda itu mengulurkan tangan, "gue Rey."

Raja membalas uluran tangannya, "Raja."

Rey menepuk pundak Raja. "Nasib lo nggak sesuai nama lo ya, Bro. Sabar aja."

Mendengar itu membuat Raja ikut tertawa, dia tau Rey tak berniat mencela karena sepertinya pemuda itu orang yang baik.

"Ehm," suara dehaman berintonasi tinggi itu membuat Raja dan Rey memasang sikap tegap. "Kalian dua bodyguard baru itu?" tanya Abraham.

Raja dan Rey mengangguk hormat.

Sesuai Fotonya, Abraham memiliki tubuh tinggi tegap, berisi dan berkulit putih. Siapapun akan segan berhadapan dengan pria itu. Belum lagi setiap dia melangkah, pengawal pribadinya yang berjumlah lima orang selalu setia di belakangnya.

"Siapa nama kamu?" tanya Abraham pada Rey.

"Reynald Agung Permana, biasa dipanggil Rey," jawab Rey tegas.

Abraham mengangguk, sedikit tersenyum tipis dan memegang pundak Rey. Lalu dia menoleh pada Raja. "Siapa nama kamu?" tanyanya.

"Raja, Pak."

Abraham mengamati Raja dengan seksama, dari atas hingga bawah. Dia tersenyum dan mengangguk. Lalu melangkah mundur satu langkah dan berhadapan dengan kedua pemuda itu. "Saya sudah membaca profil kalian, itu sebabnya kalian diterima di sini."

Raja dan Rey mengangguk.

"Kalian akan menjadi pengawal pribadi untuk anak saya, Kimberly." Dia lalu meminta salah seorang pria di belakangnya untuk memanggil anaknya itu.

"Tugas kalian adalah mengikuti kemana pun Kim pergi. Meski di Rumah pun kalian harus menjaganya. Kesetiaan dan loyalitas adalah kunci utama untuk saya mempertahankan seseorang. Jadi saya harap kalian tidak mengecewakan."

"Siap, Pak!" jawab Raja dan Rey.

Tak lama kemudian seorang gadis berparas cantik, bertubuh tinggi langsing, berkulit putih dengan rambut nergelombang di bagian bawah dan tergerai mengikuti gerakan tubuhnya, turun dari anak tangga di rumah itu. Langkahnya begitu ringan, matanya terfokus pada layar ponsel.

Abraham merangkul Kimberly, sangat terlihat kalau dia begitu menyayangi Putrinya itu. Bagai pinang dibelah dua, ketampanan Abraham melekat pada kecantikan Puterinya

"Sayang, ini dua bodyguard kamu yang baru," beritahu Abraham.

Kim mengangkat matanya menatap dua orang yang disebut. Pertama Rey, meneliti dengan seksama tanpa ulasan senyum. Kemudian pada Raja, mengamati sebentar, kemudian menoleh pada Abraham. "Oke!" sahutnya kemudian.

"Mulai sekaran mereka yang akan menjaga kamu, Kim."

"Asal jangan Kim yang harus menjaga mereka, Papi." Suara merdu Kim terdengar tegas dan anti menye-menye.

RajaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz