8

1.1K 169 6
                                    

"Kak Xinlong!!!"

Rina menghampiri Xinlong dengan antusias, kemudian menarik hoodie jaketnya ke belakang, menampakkan wajah Xinlong yang tertidur.

"Kenapa sih? Gangguin aja. Udah main aja sana jauh-jauh," ucap Xinlong sambil menatap Rina jengkel.

Rina mengerucutkan bibirnya. "Ish Kak Xinlong jahat ah!"

"Jangan gangguin gue, sibuk." ujar Xinlong kemudian menaikkan kembali hoodie jaketnya.

"Sibuk apa?"

"Bikin dunia mimpi."

"Tidur mulu! Ayo kita main!" seru Rina sambil menggoyang-goyangkan bahu Xinlong.

"Males, main aja sana sendiri. Ajak aja Mingrui atau engga Shuyang," elak Xinlong.

"Kak nanti ku traktir es krim loh!"

"Emangnya lo punya uang?"

"Ada." Rina mengeluarkan beberapa lembar uang dari saku roknya. "Ini!"

Xinlong yang tadinya menatap Rina tidak acuh, langsung menegakkan tubuhnya dan menatap tak percaya padanya. "Lo dapat uang itu darimana?"

"Aku... aku nemu di jalan."

Xinlong menghela napas. "Rin, lo ga boleh ngambil apapun yang bukan milik lo. Apalagi tanpa bilang-bilang. Itu sama aja lo nyuri."

"B-berarti aku nyuri dong, Kak?!"

"Iya, Rin." ujar Xinlong. "Sekarang lo balikin uang itu ke pemiliknya dan minta maaf."

"T-tapi yang punya uang ini udah pergi..."




Xinlong mengusap wajahnya kasar. "Kasih uangnya ke Bu Tzuyu. Lain kali lo ga boleh begitu ya?"

Rina mengangguk, lalu menundukkan kepalanya. "Iya Kak..." jawabnya pelan.

Sebelum langkah Rina sepenuhnya keluar dari kamar, gadis itu membalikkan badannya. "Kak, aku boleh minta sesuatu ga?"

"Apaan?"

"Kakak boleh ga kalo ke aku jangan gue-lo tapi aku-kamu?"

Xinlong tersenyum tipis, kemudian menjawab.











"Boleh."

[✓] 𝐓𝐎𝐔𝐂𝐇 | xinlong ft. boystoryWhere stories live. Discover now