23

860 130 0
                                    

Hari terakhir pencarian Rina.

Xinlong sudah memutuskan untuk mengikuti ide Bu Tzuyu.

Melapor ke kantor polisi.

Jadi Xinlong dan kelima temannya serta Bu Tzuyu pergi ke kantor polisi di kotanya.

Tapi apa yang keluar dari mulut sang polisi, membuat mereka terkejut bukan main.

"Beneran, Pak?!"

"Bener kok, Dek. Kami sudah mengumpulkan semua data dan informasinya, tidak ada yang salah."

"Pak, dia udah hilang selama 48 jam!"

"Tapi disini, catatannya Rina sudah meninggal karena pembunuhan, Bu..."

Brak!

Semua menatap Xinlong yang menggebrak meja polisi, kemudian berdiri dan hendak memukul polisi yang berada didepannya itu.

"Xinlong!" pekik Hanyu, menahan lengan Xinlong.

"Udah, Xin... Udah. Kita cari aja lagi, jangan buat masalah disini." ujar Zihao yang ikut menahan lengan Xinlong.

Xinlong menghempaskan kedua tangan temannya itu. Napasnya memburu, menatap polisi didepannya dengan penuh amarah.

"Kalo sampe gue nemu adek gue, gue ga akan segan-segan nuntut kalian!" sergah Xinlong sambil berjalan pergi meninggalkan kantor kepolisian.



Dan kini, Xinlong merasa putus asa.

Xinlong ingin Rina kembali.

Xinlong kembali mengingat saat ia membuat Rina menangis. Ia membuat Rina sakit hati.

Kemudian ia berpikir, apakah Rina mau memaafkannya kembali?

Xinlong sudah sangat jahat. Ia merasa seperti iblis karena sudah membuat gadis kecil nan polos menangis.

Pasti Rina tidak sudi menatapnya lagi.



Dan di balik gang terpencil, Xinlong terduduk lemas. Berniat merendam amarahnya pada dirinya sendiri.

Lalu, ia menggumam lirih.

"Rina, Kakak minta maaf. Kakak salah, Kakak salah besar. Kakak engga bermaksud bikin kamu nangis. Apa kamu tau, Rin? Kakak juga sakit liat kamu nangis kayak begitu. Sakit, Rin. Hati Kakak sakit. Kakak ngerasa jahat sama kamu."

Xinlong mengadahkan kepalanya, menatap langit yang cukup mendung di siang hari itu.

"Kakak sayang kamu, Kakak minta maaf. Kakak mau kamu kembali. Kakak kangen banget sama kamu, kamu ga mau liat Kakak sakit kan karena mikirin kamu terus?"

"Kakak sayang kamu, Rina..."

Dan pada akhirnya, usaha Xinlong ternyata sia-sia.

[✓] 𝐓𝐎𝐔𝐂𝐇 | xinlong ft. boystoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang