track 2 : lies

10K 1.1K 37
                                    

“Taehyung akan datang kemari 2 jam lagi”

Seokjin menelan ludah. Kesalahan apa yang sudah diperbuatnya sampai beberapa kesialan datang di hari yang sama bahkan saat ia baru saja bangun tidur. Seokjin memutar otaknya mulai berpikir mencari cara bagaimana menutupi tanda klaim yang dibuat Namjoon saat kakaknya datang. Taehyung tidak boleh tahu soal ini, biar bagaimanapun Seokjin tidak mau membesarkan anaknya tanpa sang Alpha. Tunggu. Anak? Kelihatannya pikiran Seokjin mulai tak beraturan setelah aktivitas semalam. Bahkan ia juga tidak tahu apa upaya Namjoon tadi malam berhasil.

“Pergilah mandi, kau tidak berniat bertemu Taehyung dalam kondisi tubuh bau begitu bukan?” tanya Namjoon sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Seokjin berdiri.

Yang hendak dibantu justru menolak. “Badanku sakit semua”.

Namjoon tak bergeming. “Berdiri sekarang Kim, jangan manja!”

Seokjin benci sekali saat Namjoon bertindak seenaknya menggunakan aura Alpha miliknya untuk memerintah Seokjin. Mau tidak mau tubuh Seokjin mematuhi ucapan pria itu. Ia langsung berdiri sekalipun tubuhnya lemas dan kakinya gemetar. Tak lupa tangannya masih memegang erat selimut untuk menutupi tubuh polosnya dari sang Alpha. Seokjin lebih benci naluri polos Omeganya yang tunduk dibawah perintah Alpha Namjoon.

Omega manis itu melangkah perlahan menuju kamar mandi sementara sang Alpha pergi keluar kamar. Ia perlu memberi Omeganya privasi untuk berpakaian dan berdandan.



Seokjin melepas selimut yang membungkus tubuhnya kemudian membiarkan benda itu tergeletak di lantai kamar mandi. Biarkan saja, nanti pekerja di penthouse Namjoon akan datang dan merapikan kamar mereka. Tangan Seokjin memutar keran dan tubuhnya mulai terguyur air hangat. Ia menarik napas panjang merasakan air yang membasahi tubuhnya. Beberapa area tubuhnya terasa sedikit perih terkena air. Seokjin menunduk. Ia langsung menyesali keputusannya itu.

Matanya disapa pemandangan dimana tubuhnya memiliki bekas ruam merah dan sedikit ungu. Sungguh apa saja yang dilakukan Alpha itu padanya semalam. Rasah perih terbesar muncul dari bagian bawah, tepatnya belakang tubuhnya dan Seokjin tidak perlu berpikir kenapa. Seokjin sangat paham tipikal Namjoon. Tinggal bersama selama 8 bulan membuat Seokjin mengenal kepribadian pengusaha muda yang berusia 6 tahun lebih tua darinya itu.  

Semalam Seokjin memang merasakan serangan heatnya jauh lebih kuat dari biasanya. Gelisah yang ditimbulkan oleh memuncaknya hormon Omeganya membuat Seokjin kehilangan kewarasan. Mungkin Omega dalam tubuhnya mulai memberontak agar tidak terus-terusan dikekang oleh obat dan serangkaiannya.

Tangan Seokjin tak terasa menggosok kuat tubuhnya. Berusaha membersihkan bayang-bayang tak jelas kegiatan yang sudah mereka lakukan. Seokjin membanting spons mandinya begitu wajah ayahnya terlintas. Ia sangat mencintai keluarganya, bahkan Seokjin insomnia selama beberapa hari saat ia sudah tidur seranjang dengan Namjoon. Seokjin bukan tipikal yang melankolis tetapi Omega dalam tubuhnya selalu membuat Seokjin bertindak tidak sesuai dengan keinginannnya.

Air hangat mengguyur tubuhnya membersihkan sabun yang menempel. Seokjin menghembuskan napas. Dia tidak bisa begini, Seokjin harus melakukan sesuatu. Keluarganya tidak boleh mencampakkan dirinya begitu mengetahui fakta putra bungsu mereka sudah diklaim seorang Alpha dan Kim Namjoon harus bertanggung jawab penuh pada dirinya atas tindakan tadi malam.

Seokjin meraih handuk dan mengeringkan tubuhnya. Tidak. Persetan dengan rasa sakit. Seokjin keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Ia mengambil sweater benhur berkerah tinggi dan mengenakan celana panjang longgar. Sedikit memoles wajahnya agar terlihat segar saat bertemu Taehyung nanti.

Burn The Soul [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang