track 31 : prepare

5.1K 680 77
                                    

"Iya Seokjin, sebentar aku masih mengantuk" gerutu Namjoon saat Seokjin menepuk-nepuk pipinya.

Seokjin mengerucutkan bibirnya karena Namjoon menolak untuk bangun. Padahal saat ini sudah waktu yang cukup siang untuk bangun tidur. Bahkan melewatkan jam sarapan.

Kemaren sore setelah perbincangan panjang itu, mereka pergi bersama-sama untuk mentraktir makan Yeonhee yang sedang ulang tahun. Hitung-hitung sebagai permintaan maaf karena sudah menghancurkan hari bahagianya.

Setelah itu Yeonhee meminta untuk menonton film animasi putri es kesukaannya yang baru saja rilis bagian kedua. Seokjin tidak habis pikir kenapa anak kecil sekarang sangat pintar.

Belum lagi ia meminta ditemani bermain sesampainya di apartemen Miso hingga cukup larut karena terlalu asyiknya. Mereka harus membujuk anak kecil itu untuk tidur.

Belum selesai sampai di situ, malam-malam Namjoon mengajaknya mengambil barang Seokjin di rumah Taehyung dan Jungkook saat itu juga dengan alasan Taehyung tidak di rumah jadi mereka bebas untuk melakukan apapun.

Seokjin yang sudah terlampau lelah memilih meninggalkan mobilnya di rumah Jungkook dan mengambilnya besok.

"Namjoon" rengek Seokjin kemudian.

Seokjin mendesah kecewa. Kali ini Namjoon tidak terbujuk. Sepertinya Namjoon memang sangat lelah. Alphanya menyetir dan tidak mengizinkan Seokjin untuk menggantikannya barang sebentar. Khawatir Seokjin yang kelelahan.

Berusaha memaklumi Alphanya, Seokjin kemudian bergerak merapatkan tubuhnya pada tubuh Namjoon yang terbaring dengan napas teratur.

Di awal hubungan Seokjin dan Namjoon dulu, Seokjin sangat gugup saat waktunya tidur malam. Namjoon punya kebiasaan tidur tidak pakai atasan. Kecuali saat musim dingin karena suhu benar-benar tidak bersahabat meskipun mereka berdarah panas.

Seokjin sangat gugup sampai sulit tidur. Kalau boleh jujur, Seokjin kadang merasa wajahnya sangat panas begitu membayangkan adegan tidak-tidak saat itu. Seokjin tidak mau disalahkan, ini murni salah Namjoon yang suka tidur tanpa baju.

Saat itu Seokjin sudah Omega dewasa yang matang sehingga wajar saja jika merasa tertarik dan bergairah melihat tubuh Alpha yang berstatus bebas tanpa pasangan.

Seokjin menahan tawa saat dulu ingat ia masuk ke kamar dan mendapati Namjoon yang telanjang bulat sedang mulai berpakaian setelah mandi. Seokjin menjerit tertahan dan langsung pergi dengan menahan malu.

Lalu Seokjin mulai berani menjadikan pemandangan sekilasnya itu sebagai fantasi saat menuntaskan serangan heatnya. Seokjin selalu membayangkan bagaimana kulit tubuhnya bersentuhan langsung dengan milik Alpha itu. Seokjin sampai malu sendiri membayangkannya.

Pipi Seokjin bersemu mengingat bagaimana perhatian Namjoon padanya. Bahkan sekalipun Namjoon yang rut dan Seokjin yang membantu, Alpha itu mengutamakan kepuasan Seokjin.

Namjoon juga kerap menunjukkan afeksinya dengan sentuhan dan ciuman sederhana. Bagi Seokjin itu sudah lebih dari cukup.

Seokjin sudah merasa sebagai Omega bahagia yang begitu dicintai Alphanya.

Lalu kebahagiannya bertambah dengan kehadiran malaikat kecil yang tengah tumbuh dalam dirinya. Buah cintanya dengan sang Alpha.

Seokjin sudah tidak sabar menanti anaknya lahir dan menangis untuk yang pertama kalinya. Seokjin ingin segera menggendong dan mencium putranya nanti.

Hasrat bahagia mulai memenuhi pikiran Seokjin sehingga ia tersenyum sendirian membayangkan masa depannya dengan sang Alpha dan putra mereka nantinya. Seokjin bersyukur mengandung anak laki-laki yang nanti akan jadi jagoan kesayangan mereka.

Burn The Soul [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang