track 34 : birth

6.3K 675 133
                                    

"Bagaimana kondisi Seokjin?!"

Sohyun mendengus pelan. Baru saja ia keluar dari ruang operasi untuk memastikan dokter yang merupakan rekan kerjanya itu hendak menyiapkan proses persalinan untuk Seokjin, Taehyung sudah memberi pertanyaan yang memberondong dirinya.

"Adikmu hanya akan dioperasi untuk persalinan mengeluarkan bayinya, bukan dibedah dengan asal!" jawab Sohyun sengit.

Semalam, ia sedang asik bertanding game online dengan Hoseok, suaminya. Ia hampir menang! Namun dengan tidak sopannya Taehyung memintanya menyiapkan kliniknya di desa pelosok ini untuk persalinan Seokjin.

Bukan bermaksud mengabaikan tugas dan sumpah yang sudah diambilnya untuk menjadi seorang dokter tetapi seharian ia sudah berlarian mengurus pasien di rumah sakit. Kini ia harus shift malam dadakan karena paksaan seorang Alpha arogan seperti Taehyung?

Sohyun mengomel dan menyuruh Taehyung membawa Seokjin ke rumah sakit terdekat. Namun, pria itu menolak dan memaksa agar klinik Sohyun yang menangani Seokjin.

Malam tadi. Saat itu juga, ia dan Hoseok segera pergi ke kliniknya. Beriringan dengan mobil Taehyung yang membawa Seokjin yang tengah kontraksi.

Ya. Jungkook memberitahu semua gejala yang dialami Seokjin lewat telepon. Sohyun langsung tahu jika Seokjin kontraksi karena hendak melahirkan anaknya. Terlebih anak yang dikandungnya adalah laki-laki. Wajar jika hari perkiraan lahirnya akan maju.

"Apa wajar jika hari lahirnya maju?" tanya Jungkook pelan.

Sohyun mengangguk. "Itu hanya hari perkiraan lahir, bukan hari pasti lahir. Tenang saja"

Jungkook mengangguk lemah.

"Apa sesuatu terjadi pada Seokjin?" tanya Sohyun pada akhirnya setelah melihat ekspresi Jungkook yang muram.

"Seokjin jatuh kemarin sore"

"Ibu!"

Ibu Namjoon menatap tajam wajah putranya yang melotot menantang padanya. Sepertinya ada yang salah dengan masa pertumbuhan putranya hingga sikapnya sangat tidak sopan pada ibunya seperti ini.

"Ibu, biarkan Namjoon pergi!" ucap Miso memohon. Perempuan itu melangkah mendekati wanita paruh baya yang sudah seperti ibunya sendiri itu lalu menggenggam erat tangannya.

"Berhenti mengurus Omega itu! Kau harus menceraikannya!" desis Ibu Namjoon kesal.

"Tidak akan! Aku tidak akan menceraikan Seokjin"

Ibu Namjoon melotot marah mendengar jawaban lancang itu. "Kau berani melawan Ibu sekarang?!"

"Aku tidak melawan Ibu. Aku hanya sedang melakukan apa yang seharusnya aku lakukan"

"Berhenti memperhatikan Omega itu! Kau hanya ditipu olehnya, Namjoon!" seru Ibu Namjoon marah "Dia sedang berusaha mengambil semua yang kau miliki!"

Namjoon diam melihat ibunya yang melangkah mendekat padanya dengan tatapan yang menunjukkan kemarahan.

"Kau tidak tahu bagaimana Ibu harus seperti pengemis yang meminta kesana kemari untuk membangun perusahaan yang sekarang kau pegang!" seru Ibu Namjoon marah "Orang tua Seokjin! Mereka licik, Namjoon! Mereka pasti akan mengambil apa yang sudah Ibu bangun selama ini!"

Namjoon tertegun. Orang tua Seokjin licik?

"Mereka bersikap baik didepan Ibu tetapi mereka meruntuhkan perusahaan kita dengan diam dan pelan di belakang!"

Burn The Soul [NamJin]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin