✔11

3.7K 352 38
                                    

🎵Monday Kids & Punch - Another Day (ost. Hotel Del Luna)

MY TEACHER

Jeon Jungkook sudah rapih dengan jas ala gurunya, pria itu berjalan menuju gedung perpisahan untuk melihat para muridnya yang akan lulus, ya lebih tepatnya ia ingin melihat wanita yang sedang hamil anaknya.

Jungkook mendudukkan tubuhnya di kursi depan panggung, dipandangnya Yeri yang sedang kesusahan membenarkan kancing gaunnya yang hampir lepas, tangan mungil itu berusaha menarik kain yang menjadi pengait kancing tersebut, namun nihil, tangan Yeri terlalu mungim untuk menarik kain yang berada di belakang punggungnya.

"Kenapa susah sekali, aku akan malu jika gaun ini jatuh."gumam Yeri sembari berusaha menarik pengait kancing gaunnya.

"Jika kesusahan berusahalan mencari bantuan."

Yeri menolehkan kepalanya kebelakang, tatapannya seketika bertemu dengan mata indah milik gurunya yang selama ini sudah satu atap dengannya, tangan besar Jeon Jungkook bergerak cepat menarik kain yang akan di gapai Yeri.

Klip...

"Sudah selesai."ujar Jungkook saat dirinya berhasil mengancingkan kancing gaun Yeri yang lepas.

"T-terimakasih pak."ujar Yeri gugup, geleyar yang selama ini ia tahan selalu saja datang saat pria yang telah membantunya itu datang.

"Sama-sama, lain kali mintalah temanmu untuk membantumu, atau nanti kamu bisa telanjang di atas panggung."bisik Jungkook sensual, nafasnya menerpa leher Yeri dengan lembut."Aku tidak rela kamu telanjang di depan banyak orang, cukup aku saja yang melihatmu telanjang."lanjutnya.

"Jangan! Jangan lagi, aku tidak ingin Jungkook mendengarnya."batin Yeri.

Jungkook mendudukkan tubuhnya kembali dikursi belakang Yeri, bibir indah itu tertarik keatas sehingga membentuk lengkungan senyum yang indah atau lebih tepatnya senyuman kemenangan karena sudah berhasil menggoda Yeri, sebenarnya Jungkook bisa merasakan ketegangan Yeri saat dirinya berbicara bahasa kotor seperti tadi, tapi dirinya pura-pura tidak tahu agar Yeri tidak merasa malu.

Acara perpisahan berjalan dengan lancar, kini saatnya untuk para murid bersenang-senang merayakan kelulusan mereka, tapi lain halnya dengan Yeri,  wanita itu hanya diam mematung dikursinya, melamun dan juga membayangkan akan seperti apa masa depannya kelak, apa dia masih bisa menuntut ilmu lagi? Tapi sekarang ia sedang hamil, pasti akan sangat memalukan bukan?.

Daniel memandang kekasihnya dengan penuh tanda tanya, tekatnya memberikan suprais untuk Yeri harus ia laksanakan sekarang, tapi kenapa wanitanya itu melamun seolah banyak sekali beban yang sedang ia tanggung.

"Tes... Tes... Disini saya akan memberikan sebuah lagu untuk orang yang paling saya sayangi, orang nomer satu yang selama ini memberikan motivasi saya untuk lebih baik lagi, saya mohon untuk anda yang memakai gaun warna putih yang berada di depan saya, mendengarkan dengan seksama lagu yang saya bawakan."ujar Daniel saat dirinya sudah berada di atas panggung.

Siapa lagi wanita yang dimaksud Daniel kalau bukan Yeri, tepuk tangan gemuruh para siswa mengarah pada mereka berdua, Yeri seketika keluar dari lamunannya lalu memandang pria yang sedang membawa gitar didepannya, Yeri memandang mata Daniel yang seolah berharap lebih padanya, tapi apalah dayanya, semuanya telah hancur kan?.

gitar dipetik, notasi demi notasi teralun merdu dari gitar yang sedang dipegang oleh Daniel, suara merdu Daniel kini mulai medominasi dengan notasi gitarnya.

You're still my No.1
Nal chatji marajweo naye seulpeum garyeoweo.
Jeo gureum dwie neoreul sumgyeo bicheul dadajweo.
Geureul aneun i giri nae nunmul moreuge.

MY TEACHER [✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora