✔23

2.6K 288 62
                                    

🎵Hyolyn - Our Tears

MY TEACHER

Sudah bulan ke delapan, kini perut Yeri semakin hari semakin membesar. Tinggal menunggu satu bulan lagi anak yang Yeri tunggu-tunggu akan lahir kedunia ini.

Ngomong-ngomong hari ini Yeri akan memeriksakan kandungannya ke dokter, awalnya Jungkook ingin mengantarnya, tapi tiba-tiba saja ada rapat mendadak disekolah dimana Jungkook bekerja.

Yeri dan Jungkook sudah memiliki rencana, mereka yakin ini adalah waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya pada Jihyo, Jungkook juga akan berbicara baik-baik pada bibi Han agar menerima Yeri sebagai menantu barunya.

Sebenarnya Jungkook masih tidak rela untuk melepas Jihyo, toh wanita itu sudah menemaninya bertahun-tahun, dan setia kepadanya. Tapi demi masa depan anaknya kelak ia harus rela mengorbankan salah satu orang yang ia cintai. Anaknya lebih penting dari segalanya.

Yeri berjalan dengan santai menuju ruangan dokter kandungannya, wanita itu tidak sendiri, ia ditemani Jeno yang selalu berada disampingnya setelah ia tau bahwa Jihyo adalah istri Jungkook.

Yeri sempat curiga Jihyo dan Jeno memiliki hubungan seperti Jihyo dengan pria-pria lainnya, tapi wanita itu membuang pikiran kontornya jauh-jauh, ia percaya bahwa Jeno tidak akan melakukan hal menjijikan seperti itu.

"oppa?."

"Ada apa? Ada yang dibutuhkan?."tanya Jeno.

"Tidak ada, apa nanti oppa akan menemaniku pulang?."

"Sepertinya tidak, Yeri. Aku masih memiliki misi yang belum terselesaikan, aku minta maaf ya.."jelas Jeno, pria itu bukannya tidak mau mengantarkan adiknya itu, tapi sungguh misi ini lebih penting dari apa pun.

"Baiklah, aku akan pulang sendiri."Yeri menutup kembali bajunya yang dibuka oleh dokter karena melakukan USG."Apa anakku sehat dok?."Yeri berjalan kekursi pasien didepan dokter Nancy.

"Sungguh menajubkan! Aku pikir kamu hanya mengandung satu anak, tapi ternyata anakmu kembar."jelas dokter Nancy setelah melihat hasil USG Yeri.

"Apa?."kaget Yeri dan Jeno bersamaan.

"Ini hasilnya, selamat untuk anak kembarmu nyonya Jeon."

Yeri mengambil hasil USGnya, senyum bahagia tidak bisa ia sembunyikan lagi, keluarganya akan ramai sekarang, air mata bahagia menetes begitu saja, Yeri tidak menyangka, setelah ia kehilangan semuanya, tuhan kini memberikan gantinya.

"Jaga anakmu baik-baik, Yer. Walaupun aku tidak selalu berada disampingmu, tapi percayalah, aku selalu siap melindungimu dan calon keponakanku hingga akhir hayat."

"Terimakasih oppa."

"Kalau begitu aku pergi dulu, kalau ingin menyebrang jalan lihat kanan dan kiri terlebih dahulu, aku menyayangimu."ujar Jeno lalu pergi meninggalkan Yeri.

***

Jungkook memandang Yeri yang tengah berjalan santai di trotoar sebrang jalan, senyum indah itu tak pernah lepas dari wajahnya. Jungkook melambaikan tangan berharap Yeri melihat kearahnya, tapi nyatanya Yeri masih fokus melihat hasil USG anak mereka.

Jungkook ikut tersenyum saat setelah Yeri membaca hasil USGnya, wanita itu langsung mengelus perut besarnya sembari bergumam ntah apa. Yeri menolehkan kepalanya dan mendapati Jungkook sedang berdiri ditrotoar sebrang sembari memandanginya.

Yeri melambaikan tangan pada Jungkook sembari menunjukan hasil USG ditangannya, wanita itu melihat kanan dan kiri terlebih dahulu sebelum melangkahkan kakinya untuk menghampiri Jungkook. Dirasa jalanan sudah aman Yeri lalu bergegas menyebrangi jalan.

MY TEACHER [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang