✔20

3.4K 287 36
                                    

🎵GFRIEND - You Are Not Alone

MY TEACHER

Dentungan musik terdengar jelas diindra pendengan Jeno, pria itu memilih menenangkan pikirannya dengan pergi ke bar dan meminum-minuman keras.

Frustasi, itulah yang Jeno rasakan saat ini, bagaimana saat kekasihnya dengan seenak jidat memutuskan hubungan yang sudah lima tahun lamanya terjalin hanya demi seorang pria yang akan dijodohkan dengannya.

Apakah itu masuk akal? Perjodohan? Jadul sekali keluarga Lee masih menggunakan cara itu untuk memiliki menantu idaman.

"Kamu pasti akan menderita hidup dengannya Lee Joohyun, pasti! Pasti kamu sangat menderita!!."teriak Jeno dalam keadaan setengah mabuk.

Jeno merogoh sakunya lalu mengeluarkan benda pipi, pria itu menekan salah satu tombol disana, dari sebrang terdengar suara wanita yang sangat menawan untuk ia tiduri malam ini.

"Aku akan datang ke apartment mu, pastikan seperti biasa kamu harus menggunakan baju yang mudah aku robek, mengerti!."ujar Jeno lalu mematikan sambungan televonnya.

***

Yeri membereskan semua barangnya yang akan ia bawa pulang, sudah lima hari lamanya wanita itu berdiam diri dirumah sakit, melupakan semua urusannya dikampus dan lain-lain.

Yeri hendak berdiri sembari membawa kopernya, namun sepertinya anak Yeri atau lebih tepatnya benih Jungkook, tidak bisa di ajak kompromi.

"Akhh."

Jungkook membuka pintu ruangan Yeri lalu berlari ke arah wanita itu,

"Kamu tidak apa-apa? Kenapa terlihat kesakitan."tanya Jungkook sembari mengambil alih koper yang ada ditangan Yeri."Sudah aku bilang bukan, kalau kamu tidak boleh menganggat beban yang berat-berat."

"Aku hanya mengangkat koper, oppa. Dan bukan besi yang beratnya berton-ton."

"Aku tau ini hanya koper, dan aku pun tidak akan percaya kamu bisa mengangkat besi berton-ton, sedangkan hanya mengangkatku diatasmu saja kamu sudah tidak kuat dan lemas, apalagi mangangkat besi yang dua kali lipat beratnya dariku."ledek Jungkook yang berusaha mengungkit kejadian panas lima hari yang lalu.

"Dasar guru mesum!!."teriak Yeri.

Jungkook tertawa melihat ekspresi kesal Yeri."Ya sudah ayo kita pulang, aku sudah sangat merindukan kasur nyamanku."

"Kasur nyaman? Apa Jungkook oppa sedang merindukan Jihyo unnie."batin Yeri.

"Maksud kasur nyaman itu tidur bersamamu di rumah, Yeri. Dan bukan bersama Jihyo."ucap Jungkook yang seolah-olah sudah tau dengan isi dari otak Yeri.

"Apa dirimu sudah tidak mencintai Jihyo unnie?."

"Aku juga tidak tau."

Tampak wajah Yeri yang ragu dan ekspresi itu berhasil ditangkap oleh Jungkook.

"Kamu kenap-,"

"Pilih aku atau Jihyo unnie?."

Yeri merasakan ekspresi kaget Jungkook. Jujur saja, itu membuat Yeri merasa sedih.

MY TEACHER [✔]Where stories live. Discover now