✔16

3.4K 344 42
                                    

🎵Apink - Secret

MY TEACHER

Sinar matahari menyusup lancang disebuah kamar melalui tirai-tirai tipis, sinarnya membangunkan seorang pria yang sedang tidur dengan nyenyaknya.

Jungkook mengusap-usap matanya, pria itu seketika terbius oleh bau-bauan lezat yang berasal dari dapur.

Kaki besar itu melangkah menuju knop pintu lalu membukanya, melangkah menuju pusat dimana bau-bauan itu berada.

Suara gurauan wanita yang tidak asing ditelinganya mulai terdengar, satu suara yang dulu selalu meneriakinya untuk mandi, dan satu lagi suara wanita yang sering mendesah nikmat dibawahnya.

Ya, mereka bibi Han dan Yeri, mereka sedang memasak bersama sembari bercanda gurau, mencoba semua masakan terbaru, sungguh pemandangan di pagi hari yang sangat indah. Bahkan Jihyo dan bibi Han jarang melakukan adegan itu.

"Kalian sedang memasak apa?."tanya Jungkook, pria itu berjalan menghampiri bibi Han dan Yeri yang sedang mengoleni adonan tepung.

"Kami mau membuat pangsit."jawab Yeri sembari menyodorkan adonan kehadapan Jungkook."Cobalah."

Jungkook menuruti perkataan Yeri."Kurang manis sedikit."komentar Jungkook pada adonan yang disodorkan Yeri.

"Lihat aku saja, pasti akan manis."ujar Yeri sembari tertawa riang.

"Tidak, bukannya manis, malah aku jadi diabetes."Ujar Jungkook yang langsung membuat pipi gembil Yeri memerah.

"Jungkook!! Jangan menggoda istri temanmu, lihat pipinya sudah merah padam."teriak bibi Han sembari memukul Jungkook ringan.

"Istri teman? Ya istri teman, aku istri teman Jungkook."batin Yeri.

Yeri tersenyum kiku melihat bibi Han memukuli Jungkook bertubi-tubi, seperti kelihatannya, Jungkook sangat bahagia, berbeda sekali dengan yang Jungkook ceritakan waktu itu.

"Akh!!.."erang Yeri sembari memegangi perutnya.

"Ada apa Yeri? Ada yang sakit?."tanya Jungkook sembari memegangi perut Yeri, seolah memeriksa agar hal yang tak diinginkan tidak terjadi.

"Anakku bergerak cepat."

"Mungkin anakmu laki-laki, jadi dia sangat aktif."sambung bibi Han, wanita itu mengambilkan segelas susu hamil yang belum diminum oleh Yeri."Minumlah dulu."

"Terimakasih, Bi."

"Jika benar laki-laki, aku akan menamainya Jeonsang."ujar Jungkook, pria itu menatap perut buncit Yeri dengan penuh harapan.

"Apa?."

"Ah maksudku, temanku memberikan nama itu kepadaku, Bi. Supaya kalau Yeri melahirkan dan dia belum pulang, maka nama itu yang akan diberikan kepada anak ini nanti."elak Jungkook, bisa-bisanya pria itu kelepasan didepan bibi Han.

"Baiklah kalau begitu, kamu antarkan saja Yeri membeli buah kurma, dia bilang ia ingin memakan buah itu."

"Buah kurma?."

"Iya."

"Bukankah buah kurma tidak ada dikorea."

"Maka dari itu belilah diluar negri, ajak Yeri sekaligus agar ia bisa melihat dunia luar."

"Tapi bagaimana dengan Jihyo."

"Terserah kamu saja, jika kamu mau, ajaklah saja, tapi aku sarankan kalian berangkat berdua saja, agar lebih cepat."

"Baiklah, Bi. Kalau begitu aku akan mengantar Yeri ke kamar dulu."

Bibi Han menjawab Jungkook dengan anggukan."Oh tunggu dulu, bibi akan pergi ke pasar dulu, jadi jaga Yeri dengan baik ya."

MY TEACHER [✔]Onde histórias criam vida. Descubra agora