MOON AND STAR || {Kim Minkyu x Ham Wonjin}

💑Obsesion pt.2 💑

Diharapkan memberi 👉🌟 sebelum membaca, terimakasih 😊

•
•
Happy Reading
•
•

Tahun telah berganti kedua kakak beradik kini semakin tumbuh dewasa. Wonjin sudah berusia 25 sedangkan Minkyu sudah menginjak umur 30 tahun. Walaupun sudah menginjak dewasa, mereka masih melimpahkan kasih sayang terhadap satu sama lain. Terutama Minkyu yang senantiasa menyayangi, melindungi, dan tak upaya masih setia untuk mencintai adiknya.

Minkyu sempat ingin berhenti untuk mencintai adiknya hingga mencoba untuk menjalin hubungan dengan teman perempuannya semasa kuliah. Namun sayang hubungan itu tidak bertahan lama, Minkyu merasa hubungan itu terasa sia-sia. Malah seiring berjalannya waktu perasaannya terhadap sang adik semakin tidak terbendung.

Minkyu bahkan pernah mengusir teman perempuan Wonjin dari rumahnya tanpa alasan jelas. Padahal Wonjin dan Rei berniat ingin mengerjakan tugas sekolah bersama dirumahnya.

Minkyu hanya merasa tidak suka melihat Wonjin begitu dekat dengan prempuan cantik berdarah Jepang itu. Apalagi waktu perempuan itu mendatangi kediaman rumahnya untuk menghampiri Wonjinnya. Iya, Wonjinnya.

Minkyu akui bahwa ia terbakar api cemburu, hingga tak menyadari bahwa ia terlalu over protektif terhadap Wonjin. Minkyu selalu mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan Wonjin. Seperti, tidak boleh menerima teman perempuan dirumahnya, tidak dianjurkan berteman dengan wanita, jika Wonjin ingin pergi Minkyu yang harus mengantarnya, dan lain sebagainya.

Minkyu tidak memperbolehkan Wonjin melakukan apapun yang berhubungan dengan wanita. Minkyu tidak suka melihat siapapun wanita kecuali ibunya untuk mendekati Wonjinnya. Wonjin hanya boleh dekat dengan dirinyanya, karena Wonjin hanya miliknya, titik.

Jujur saja Wonjin lama-lama merasa muak dengan semua aturan Minkyu. Wonjin merasa tidak bebas dan selalu terkekang oleh kakaknya. Namun disisi lain jika ia melanggar aturannya maka Minkyu tidak sega-segan untuk menghukumnya.

Dan lambat laun hubungan kakak beradik tersebut mulai merenggang sekitar hampir sebulan lamanya. Sungguh, ini pertama kalinya Wonjin begitu membenci kakak yang selalu disayanginya.

Bahkan saat makan bersama suasana yang selalu ramai karena kelakuan kakak beradik tersebut kini mendadak sepi. Ibu Kim hanya menghela nafas pelan melihat kedua anaknya saling mendiami satu sama lain. Ibu Kim mencoba menengahi Wonjin dan Minkyu untuk saling memahami nasihat yang disampaikan  ibu Kim. Setelah memahami satu sama lain mereka berbaikan dan saling berpelukan.

Melihat Wonjin telah tertidur ibu Kim melihat anak sulungnya lalu mengusap kepala minkyu sembari tersenyum. Ibu Kim tahu Minkyu sudah menyesali perbuatannya yang terlalu mengekang Wonjin.

"Minkyu, kamu jangan terlalu mengengkang adikmu apalagi mengusir teman-temannya dari rumah kita tanpa alasan jelas itu tidak baik, sayang. Ibu paham kamu ingin selalu melindung adikmu tapi apa yang kau lakukan itu salah, jangan memperlakukan adikmu terlalu keras"

"Semakin kamu kekang adikmu maka semakin jauh dia dari darimu. Kau paham, kan?"

"Iya bu, Minkyu paham"

Ibu Kim kembali tersenyum lalu memeluk Minkyu. Setelah mengucapkan selamat malam ibu Kim beranjak dari kamar anaknya. Minkyu menatap Wonjin yang masih tertidur lelap, dengan perlahan Minkyu menghampiri ranjang Wonjin lalu mendekatkan wajahnya untuk sekedar mencium bibirnya.