Gadis yang Lelah

3.3K 117 16
                                    

Mean POV

"Hi semua, aku mean piravich. Terima kasih sudah berkenan datang di acara fan meeting kali ini. Meskipun sudah berkali kali aku datang kesini tapi antusias kalian benar benar luar biasa. Aku sungguh sungguh sangat tersanjung, semoga fan meeting kali ini aku bisa meninggalkan kesan lebih baik lagi untuk kalian semua".

Saat ini aku berada disalah satu negara dimana aku sedang mengadakan jumpa fansku yang pertama. Sejujurnya aku sudah beberapa kali ke negara ini mengadakan jumpa fans namun aku tidak pernah sendirian karena aku selalu bersama NYA. Dia yang selalu ku rindukan. Dia yang selalu berada dipusat pikir ku dan bahkan tanpa ku sadari dia selalu ada di alam bawah sadarku.

"Mean....? Kau baik baik saja? Apa kau lelah? Jika kau memang lelah sebaiknya  kita istirahat saja dulu sejenak ya? Nanti acara tanda tangannya kita lanjutkan lagi". Yups, manager ku p'zaa memang sangat sensitif. Dia selalu tau ketika suasana hatiku sedang memburuk. Aku yakin 100% dia tau apa hal yang ada dipikiran ku saat ini.

"Tidak masalah P, im okay, mari kita selesaikan fan meeting ini agar kita beristirahat lebih cepat dan kembali ke thailand lebih cepat juga". Kataku pada p'zaa.

Jujur saja aku bahagia bertemu para fans ku dari luar negri, tapi aku tidak pernah kuat jika harus terus menerus diingatkan tentang NYA yang membuat rasa bersalah ku semakin menumpuk dan itu semakin membuatku semakin gila. Aku sangat paham fansku hanya merindukan momen momenku bersama NYA sehingga mereka selalu membawa segala sesuatu yang berhubungan dengan NYA ke acara fan meeting ku meskipun DIA tidak ada disini. bahkan beberapa fans yang datang ke acara fan meeting ku bukanlah fans ku, mereka adalah fans NYA yang merindukan NYA namun melampiaskan kerinduannya padaku. Gila bukan? Yups, hal ini lah yang terus kuhadapi selama 3 tahun DIA tidak ada.

"Hmm. Baik lah". P'zaa tersenyum padaku dan menepuk bahu ku lembut.

P'zaa adalah orang yang paling paham betapa hancurnya hatiku kehilangan NYA dan dia adalah satu satunya yang mengetahui perbuatan burukku pada NYA sebelum semua mimpi buruk ini terjadi.

Tanpa ku sadari aku selalu menyebut namanya di setiap kesempatan, mencari namanya di kontak panggilan ponsel ku ketika aku sedang mendapat berita baik, bahkan ..... merasakan genggaman tangan kecilnya di jamari besarku. Ini sudah 3 tahun dan aku masih sangat merindukannya. Kuharap aku diberi kesempatan untuk meminta maaf dan memberinya cinta yang seharusnya memang dia dapatkan.

"Hi mean. Terimaksih sudah berkunjung. Mohon terima kado ini".  ~ Fans 1

"Hi mean aku sangat menyukai dan mencintaimu!!!!". ~Fans 2

"Hi mean...... , sejujurnya aku membawa ini untuk Plan. Tapi.........., hmm, intinya aku mohon jika kau berkenan pakai hadiah ini sebagai ganti plan ya. Terimakasih". ~Fans 3

Yups seperti yang ku katakan tadi fans DIA masih terus menerus menjadikan ku pelampiasan kerinduan mereka. DIA adalah P'Plan. Aku selalu iri dengan p'plan karena memiliki fans yang loyal dan royal. Bukan hanya di negara ku bahkan semua fansnya di luar negri terkenal berprilaku manis dan loyal, persis seperti sifat P'plan.

Mean POV end

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah antrian fans yang panjang hampir selesai muncullah satu fans gadis berpenampilan sangat menyeramkan. Gadis itu memakai hoodie kebesaran berwarna hitam dan celana jeans kebesaraan yang juga berwarna senada. Wajah gadis itu terlihat sangat lelah dan kusam, bahkan caranya berjalan saja sangat menyeramkan.

Dia berjalan dengan menyeret nyeret kaki kanannya sehingga menarik perhatian para staf dan fans lainnya, tampaknya dia juga datang sendirian terlihat dari gerak geriknya yang seakan tidak mengenal siapapun dan tidak ingin dikenal. Tentu hal itu bertentangan dengan para fans lainnya yang terlihat sibuk bersosialisasi dengan fans lainnya yang belum saling kenal.

Wish you were here  (End)Where stories live. Discover now