bonus selingan

434 54 30
                                    

~One day~

Suatu ketika timothy baru saja kembali dari perjalanan jauhnya dan hal pertama yang ingin dilakukannya adalah dinner romantis berdua dengan C.K tercintanya.

Selama 3 minggu lamanya dia tidak bertemu dan tidak kontak dengan pria yang semakin menjadi jadi tingkah lakunya itu. Terakhir kali dia melihat cantaloupe kecilnya adalah sosok yang pendiam dan tertutup pada sekelilingnya, namun kini dia berubah jadi setan kecil cerdik yang selalu mempermainkan mangsanya.

"Semuanya sudah sesuai keinginan anda tuan ku". Kepala the hunter memberi laporan.

"Nice. Pastikan lily tidak membawa C.K kemana pun malam ini". Pinta tim.

"Baik tuan ku".
~~~~~~~~~~~~

Sekitar jam 11 malam plan tiba diruangan makan yang sudah disulap tim menjadi tempat yang sangat romantis.

"Wassup......?". Kata plan tidak bersemangat ketika menatap wajah tanpa ekspresi timothy.

"Dinner?". Tanya tim sedikit tersenyum menatap plan yang tidak masuk keruangan itu dan hanya menyenderkan tubuhnya di sisi pintu.

"You mean a super late dinner?". Plan berjalan perlahan dan duduk di kursi dengan posisinya tepat berada didepan tim. Sekilas tim tersenyum melihat wajah setengan mengantuk plan dan itu membuat plan mengingat wajah mean. Jujur saja siluet wajah timothy dan mean cukup mirip, yang membuat berbeda hanya wajah tanpa ekspresi tim dan warna kulit mereka yang bertolak belakang.

"Ekhem......., well, mana makanannya?". Kata plan mencoba menjernihkan pikirannya agar kembali ke realita.

'Mean atau timothy sama saja, mereka tidak ada artinya bagiku!'. Pikir plan.

Makanan mulai disajikan satu persatu. Semua makanan itu terlihat sangat mewah dan menggiurkan membuat siapa saja yang menatap makanan itu pasti meneteskan air liurnya.

'Oh shit..". Bisik plan pelan.

Plan perlahan melirik ke arah tim mendapati wajah pria itu berubah emosi secara instan.

Plan tau pria iblis itu akan mengamuk saat itu juga.
Bagaimana tidak?
Semua makanan itu dingin! Dan tim sangat membenci itu.

*Prak*

Tim berdiri dan menarik kain alas meja makannya hingga semua makanan itu terjatuh berantakan.

"Lead.......! ".
"Hukum semua kokinya, potong dua jari mereka. Pecat mereka, dan pastikan ini semua tidak terkadi lagi!". Kata timothy tegas.

"Saya mohon maaf tuanku, lain kali saya akan.......".

"Cuaca memang dingin...., Aku yang salah karena datang kesini terlalu lama. Wajar saja makanannya jadi dingin". Kata plan memotong perkataan lead.

Tim tidak melirik plan sama sekali.

"Lead. Lakukan semua yang ku katakan". Tim saat ini sangat bad mood dan memutuskan untuk pergi dari tempat itu meninggalkan plan.

"Tuan ku belum makan sejak pagi. Apa ingin saya siapkan sesuatu?". Tanya lead pada timothy yang berjalan menuju pintu keluar.

"Tidak. Siapkan saja semua dokumen yang aku ingin kau kumpulkan. Setelah mandi aku ingin memeriksanya".

Plan menatap semua kekacauan diruangan itu dan memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Pikirannya melayang dan membuatnya teringat pada kejadian masa lalu ketika dia menemani mean di apartement nya.

' p' , buatkan aku sesuatu na......, aku lapar p' '.~mean

' mean apa kau gila? Ini jam 12 malam! Aku mengantuk mean! Dan lagi, jika kau makan jam segini berat badan mu bisa naik! Sudah bawa tidur saja, nanti juga laparnya hilang'.~plan

'Auh p'......., tega sekali!'.~mean

'Tsk! Iya iya. Merepotkan sekali! Apa nasi goreng omelete cukup?".~plan.

'Cukup P' . Thank you na p'. You are the best p' !'. ~mean

' ya ..ya... ya... terserah saja'.~plan

Plan mengingat moment itu yang berakhir dengan dia ikut makan menemani mean dan benar saja! Keesokan harinya wajah mereka terlihat kurang tidur dan sedikit bloat hingga mereka dimarahi habis habisan oleh p'zaa.

Belum sampai plan kembali ke kamarnya, dia berhenti ditangga dan terdiam sejenak untuk berfikir.

"Aku pasti sudah gila!!. Baiklah, kali ini saja! Lain kali aku akan menembak kepala ku jika aku berniat melakukan hal ini!". Kata plan sembari berbalik menuruni tangga dan berjalan menjauhi kamarnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Timothy baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya dan kemudian menggunakan celana dari piyamanya dan memilih kaos hitam tangan panjang sebagai atasannya.

Meskipun suasana hatinya masih buruk tapi tim tetap fokus untuk menyelesaikan semua tugasnya. Dia berjalan menuju ke ruang kerjanya dan mendapati benda asing yang tidak seharusnya tidak ada diruangannya itu.

Tim mendapati piring keramik putih yang dilengkapi dengan penutup makanan stainless steel. Alis tim sempat mengkerut tidak suka melihat benda itu hingga dia mendapati catatan kecil yang ditempel di penutupnya.

'Silahkan buang jika tidak suka, dan jangan terlalu percaya diri!. Aku melakukan ini karena ........, kebetulan..".

Wajah dingin dan suasana hati tim yang buruk seketika berubah. Memang tidak terlihat jelas diwajah datarnya, tapi jika asisten pribadinya ada disitu dan melihat wajah tuannya saat ini, dia pasti sadar bahwa tuannya itu sedang bahagia.

Tim membuka penutup makanan itu dan mendapati japanese style omurice atau nasi goreng omelette jepang yang masih sangat panas bahkan uap panas dari makanan ketika penutupnya dibuka terlihat seperti asap gunung berapi yang meletus.

*knok* *knok*

Seorang pelayan dengan sedikit takut mengetuk pintu dan masuk setelah diberi ijin oleh timothy.

"Tuan, saya membawakan susu hangat ini untuk anda". Pelayan perempuan itu meletakkan susu hangat itu dimeja kerja tim persis disebelah omurice nya.

"Siapa yang membuat?". Tanya tim.

"Tuan ....., hmmm itu.....". Pelayan itu sedikit takut menjawab karena yang menyuruhnya tidak ingin namanya disebutkan dan tentu saja pelayan itu takut jika harus berbohong pada timothy.

"Hmm. Keluarlah". Tim paham siapa orang itu.

Tim menatap sejenak makanan dan susu yang sengaja diletakkan di atas dokumen pentingnya. Tim mengambil sendoknya dan berniat menyendokkan makanan itu. Namun dia membatalkan niatnya dan malah mengambil ponselnya kemudian memfoto omurice dan susu itu beberapa kali.

Karena terlalu tenggelam dalam kegiatannya akhirnya omurice dan susu itu menjadi dingin. Namun hal itu tidak membuat tim membuang makanan itu, dengan segera dia menyendokkan omurice itu dan memakannya.

Rasanya dingin tapi entah kenapa tim merasa hangat. Bukan makananya yang terasa hangat tapi hatinya. Dia tau C.K-nya atau katakanlah plan adalah sosok pria yang baik dan selalu perhatian pada fans dan juga orang sekitarnya. Hanya saja semenjak dia membawa paksa pria itu bersamanya plan berubah menjadi pendiam dan sedikit dingin. Jangan tanya sikapnya pada tim dan orang orang di organisasinya! Plan sangat membenci mereka.

'My baby is a good boy and he won't change forever".

Tim menghabiskan semua omurice yang ternyata lebih lezat dari yang tim duga. Tim kemudian menghabiskan waktu sekiar satu jam untuk memeriksa dokumennya dan menuju kamar plan setelahnya.

Ketika dia membuka kamar plan, dia mendapati pria itu sudah tertidur pulas. Alis tim sedikit mengkerut ketika melihat obat tidur dimeja kecil dekat kasur plan.

'Yang mana mimpi buruk mu baby? Bertemu dengan ku atau mengingat masa lalu mu?'.

Tim membisikkan pertanyaan itu ditelinga plan dan mengecup dahinya. Timothy menidurkan dirinya disebelah plan dan meletakkan kepala plan di dada bidangnya.

'Good night baby, have a nice dream plis...'.

Wish you were here  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang