pada akhirnya ( End )

956 54 2
                                    

~Flash back~

"Kenapa kau bersembuyi?". Tanya tim pada sosok kecil yang berada didepannya memeluk buah melon. "Apa kau mencuri buah itu?". Kembali dia bertanya namun tetap tidak ada jawaban dari sosok ketakutan didepannya. "Kau bisu?".

"....*sobs* .....*sobs*.......". Sosok kecil itu menggeleng menolak tuduhan itu dengan air matanya yang juga keluar dari matanya karena ketakutan.

"Timothy-kun........!!". Dari belakang terdengar suara pria tua memanggil namanya membuat tim menoleh.

*bruk*

Timothy menoleh kembali ke arah sosok cengeng tadi namun sosok itu sudah kabur terlebih dahulu.

~flash back end~
~~~~~~~~~~~~~~~~~

~Timothy pov~

Seluruh tubuh ini.
Entah kenapa rasa sakit tidak bisa menumbangkan tubuh ini.

Siapa yang tidak ingin melenyapkanku? Semua orang pasti ingin, aku selalu menunggu siapa saja yang bisa menumbangkanku dengan senang hati.

Ada sebuah misi rahasia. Sangat sangat rahasia.

Mereka, musuh musuhku yang lemah.
Mereka akan membayar 40 miliar bagi siapa saja yang bisa membawa kepalaku pada mereka. Bahkan ku dengar hadiah uangnya sudah menembus 50 miliar saat ini.

Mereka takut padaku.
Mereka takut berhadapan denganku secara langsung.
Mereka takut pada sesuatu yang ada padaku.

C.K.....
Mereka juga takut pada nya, sosok yang kuciptakan untukku.

Mereka takut pada kami.

Aku akan melindunginya.
Aku akan melindungi seluruh orang orang berharga dalam hidupnya sebagai ganti dia hidup bersamaku.

Aku mencintainya?
Aku tidak ingin menjawab itu.

Aku menghancurkan hidupnya. Menjauhkannya dari orang tercintanya, dan membuatnya mengubur dalam cita citanya.

Pertama kali aku melihatnya, jantungku berdetak sangat kencang seakan jantungku akan meledak. Dengan wajah tanpa ekspresiku, aku bahkan berhasil membuat pengikut terbaikku, lead, terdiam menatapku khawatir.

Yah, lama melayaniku membuat lead dan semua anggotanya mahir membaca ekspresiku yang terlihat selalu datar dan bosan jika dimata orang biasa

"Cantaloupe..?". Kataku pelan saat itu menatap papan iklan besar dijalan raya. Memegang sesuatu yang kuyakini adalah alat make up dan berpose begitu mesra dengan satu orang yang jujur saja tidak menarik perhatianku.

"Lead, cari tau siapa dia". Aku menunjuk jelas pada sosok yang sangat familiar itu.

Lead menatap papan iklan itu. Dia, dengan ekspresi datar yang tidak jauh berbeda denganku menatap papan iklan itu dengan penasaran.

Aku tau, dia pasti bingung.
Ada apa, siapa, dan mengapa sosok itu bisa menarik perhatianku.

Tidak ada yang akan tau selain aku.

"Namanya plan rathavit tuanku. Selain dia seorang aktor, tidak ada yang spesial dari anak ini". Lead menjabarkan info yang telah dia kumpulkan.

Darah, asal, dan tahun kelahiran yang berbeda. Lalu bagaimana bisa ada dua orang yang memiliki wajah yang sama? Aneh bukan?. Mungkin benar kata orang, bahwa didunia ini manusia memiliki kembaran dibelahan dunia lainnya.

Aku mulai tertarik padanya.

Meskipun wajahnya sama, namun mereka sangat berbeda. Dia pendiam dan cendrung suka menyindiri namun juga terbilang tidak tau malu. Dia memiliki keluarga dan teman teman yang mencintainya. Dia anak bodoh yang mencintai orang yang salah

Wish you were here  (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora