13. You are My Light

294 11 0
                                    

Tes tes tes

Hujan mengguyur kota ini dengan derasnya. Bau khas hujan bercampur tanah tercium di indra penciuman. Sebagian orang ada yang meneduhkan diri di pinggir jalan dan bangunan yang kebetulan
tidak terkena air hujan.

Berbeda dengan pemuda satu ini. Dia berjalan di tengah hujan deras. Sambil mendengar kan sebuah
lagu melalui headset nya.
Nama pemuda itu adalah Yoru Takami.

Yoru berjalan ditengah derasnya hujan. Untung saja tadi pagi yoru sudah melihat ramalan cuaca di
televisi. Jika tidak habis sudah yoru tidak bisa pulang.

Pekerjaan Yoru adalah seorang animator disebuah studio ternama. Banyak sekali para film animasi
yang dihasilkan oleh Yoru dan di gemari oleh penonton.

Tetapi ditempat Yoru berkerja ada sebuah misteri. Dimana ada seorang animator yang tak kalah
hebat dari Yoru. Akan tetapi animator itu tidak pernah menunjukkan wajahnya.

Hasil kerjanya selalu
dikirim menggunakan e-mail. Dan sekalinya datang selalu menggunakan masker sehingga tidak
pernah ada yang tau wajahnya seperti apa. Dan itu pun kalo pimpinan memanggilnya.

Tetapi Yoru tidak mempedulikan hal itu. Yang penting Yoru tidak melakukan kesalahan dalam
berkerja. Cuek dan dingin merupakan salah satu sebutan untuk Yoru.
Jarak antara studio tempatnya kerja dan rumah dekat.

Hanya menempuh menaiki bis lalu berjalan
sebentar hingga bertemu sebuah gedung apartemen.

Yoru sedang berjalan melewati taman dekat dengan apartemen nya. Yoru tak sengaja melihat
seseorang sedang di taman tersebut. Tanpa menggunakan payung. Tentu saja itu membuat seluruh
tubuhnya basah kuyup.

Jika dilihat dari bentuk tubuhnya itu. Seseorang itu berjenis kelamin perempuan.

Karena Yoru anak baik dan rajin menabung (?). Iya pun datang menghampiri perempuan tersebut.
Perempuan itu menundukkan kepalanya. Untaian poni rambutnya menutupi sebagian wajahnya.

Kedua tangannya mendekap badannya. Terlihat sedikit bergetar.

‘Apa dia sedang menangis?’ batin Yoru menebak-nebak.

Perempuan itu menyadari ada sebuah langkah kaki mendekatinya. Lantas perempuan itu berbali
menghadap kearah langkah kaki itu.
Perempuan itu berbalik lagi sambil berlari meninggalkan Yoru yang datang mendekat. Memiringkan
kepalanya sedikit. Bingung.

Yoru pun tidak ambil pusing lalu melanjutkan perjalanan pulang nya. Toh, perempuan tadi tidak
ingin dibantu.

🌨🌨🌨

Sudah beberapa hari setelah kejadian yoru bertemu perempuan ditengah hujan tersebut. Saat ini
yoru bertemu dengannya lagi.
Tempatnya tepat sebelah belakon apartemennya.

Perempuan tersebut sedang melamun sambil memandangi langit malam yang sedang gerimis.

Perempuan itu tersadar disebelah belakon apartemen nya ada seseorang yang sedang melihatnya.
Perempuan itu berambut coklat tua pendek. Dengan baju kebesaran berwarna hitam bergambar
kelinci. Dan celana panjang berwarna hitam.

“oh, hello. Aku tetangga sebelah mu, namaku Yoru Takami.” Sapa yoru sambil melambai tangannya.

“H-hello juga. Nama ku Lunar Aiko.” Kata perempuan yang bernama lunar itu pelan.

“aku panggil lunar chan boleh?” Lunar hanya menganggukkan kepalanya pelan.

“kamu sedang apa malam malam begini diluar lunar chan?” tanya yoru lagi.

“e-etto aku suka malam hari. Soalnya tenang, yoru san” Jelas lunar pelan.
‘Sepertinya lunar itu pemalu.’ Batin yoru.

“iya aku juga suka ketenangan dimalam hari. Tapi ngomong-ngomong kamu tidak kedinginan hanya menggunakan baju panjang malam musim semi begini?” Tanya yoru.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang