11. "W.I.F.E (Wired Integrated Female Electroencephalograph)"

171 16 12
                                    

Subtema : Cinta Monyet

Pernah mendengar cinta monyet atau puppy love?

Seharusnya kalian pernah mendengarnya, atau bahkan pernah mengalaminya sendiri. Jadi, mari kita kembali ke masa lalu. Di mana aku dan istri komputerku menjalin asmara yang disebut cinta monyet ini.

Oh, iya. Sebelum itu, aku Sheldon J. Plankton, seorang pemilik, pendiri, dan karyawan dari restoran cepat saji Chum Bucket.

Aku sudah bosan dengan keseharianku untuk mencuri resep rahasia Krabby Patty milik Krabs dan tidak pernah mendapatkannya. Aku lelah dengan semua usaha sia-sia yang tidak pernah berhasil.

Jadi, aku ingin istirahat sejenak. Melepas penat, dan bercerita tentang masa remajaku bersama Karen, istri komputerku.

***

Bikini Bottom baru saja menapaki musim panas. Ini adalah musim panasku yang keenam belas sejak aku dilahirkan ke dunia.

Hari ini, Bikini Bottom sangat nyaman untuk bersantai. Suhu udaranya hangat, tidak terlalu panas, dan tidak mungkin dingin untuk musim ini.

Aku duduk bersandar di kursi depan rumahku dan Krabs. Semuanya baik-baik saja, hingga....

"Hei, Plankton! Pagi yang cerah bukan?" sapa sahabat baikku, Krabs.

"Tentu saja, kawan. Aku sangat suka membayangkan semua impianku terwujud saat sedang duduk di bawah terik matahari," ujarku tanpa meliriknya.

"Kau terlalu sibuk bermimpi sampai-sampai kau lupa bahwa sahabatmu telah sukses mendahuluimu."

Ucapannya membuatku menoleh ke arah Krabs.

"Hei, apa maksudmu?" tanyaku.

Krabs duduk di sebelahku. Kemudian lengannya menjulur untuk merangkulku.

"Kau tahu Plankton, bisnis Krabby Patty benar-benar menguntungkan. Uang yang ku kumpulkan bahkan sudah cukup untuk membeli rumah dan sebuah restoran." Krabs tersenyum ke arahku.

"Jadi?" tanyaku yang kurang mengerti inti dari percakapannya.

"Jadi, aku memutuskan untuk membeli rumah untuk ku tinggali, dan juga sebuah restoran untuk memperbesar bisnisku. Ambil saja gubuk kayu ini."

Krabs pergi menjauh sambil tertawa. Sungguh, suara tawanya selalu membuatku jengkel. Lihat saja, aku akan tertawa lebih keras di akhir.

***

Semenjak Krabs memiliki rumah dan restoran, aku bekerja keras untuk mendapatkan uang dan membalasnya. Berjam-jam kuhabiskan untuk bekerja menjadi tukang bersih-bersih di sebuah hotel. Aku juga memunguti sampah untuk dikumpulkan ke pengepul agar mendapat uang.

Semua itu aku lakukan hinga berbulan-bulan dan akhirnya aku berhasil mengumpulkan uang untuk aku belikan rumah sekaligus restoran Chum Bucket. Aku berhasil membeli rumah sekaligus restoran di umur ke-18 tahun. Ini pencapaian yang luar biasa untukku.

Rumahku itu berada tepat di depan restoran Krusty Krab. Setiap hari aku melihat banyak pembeli yang datang ke restoran milik sahabat lamaku itu, tapi tidak satu pun yang menginjakkan kakinya di Chum Bucket.

Suatu hari, aku melihat Krabs berdiri di belakang jendela Krusty Krab. Dia tersenyum padaku yang sedang duduk di depan rumah. Seakan dia mengejekku dengan senyumannya.

Iri dan dengki bangkit dalam diriku. Aku berencana untuk mencuri resep rahasia Krabby Patty dari tangan kepiting kikir itu.

Aku membuat berbagai macam alat canggih untuk mencuri resep rahasia Krabby Patty. Namun, usaha yang kulakukan selalu gagal.

Cerpen 10 Days ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora