DUA PULUH SATU - ALMOST

2K 91 3
                                    

DUA PULUH SATU - ALMOST

          TANPA terasa besok adalah hari terakhirku di Pekanbaru. Awalnya, kupikir tiga minggu adalah waktu yang sangat lama untuk liburan, tapi lagi-lagi aku salah. Semua berlalu dengan begitu cepat, sampai rasanya pagi ini aku tidak sanggup untuk bangun dari tempat tidur guna mengemas koper.

Aku sangat menikmati liburan ini, apalagi bisa berkumpul dengan keluarga besar dan bercanda-tawa dengan para sepupu. Itu adalah sebuah berkat yang tak terhitung jumlahnya. Aku menjadi lebih banyak tertawa dan bersyukur. Bahkan, berat badanku naik beberapa kilo saking senangnya.

Kalian pasti sudah tahu penyebabnya.

Apalagi kalau bukan karena non-stop kuliner-an.

Haha!

Oh, iya. Mulai saat ini, aku akan terus meng-update tentang perkembangan hubunganku dan Steve. Em... sebenarnya kami belum memiliki hubungan apa-apa, sih. Memang dasar aku saja yang terlalu banyak berharap.

Kalau kata Kak Ruth; ketemu saja belum, bagaimana bisa ada kemajuan!

Semula kupikir Steve akan mengajakku meet up mengingat aku sampai nekat mampir ke tempat Oma pekan lalu. Tapi, hingga hari ini tak pernah sekalipun dia mengungkit tentang itu. Ah, sudahlah, sepertinya memang aku tak berjodoh dengannya. Mau bertemu saja susah.

Alhasil kami kini hanya dekat di chatting saja.

Rika : Steve, besok hari terakhir aku di Pekanbaru. Masih nggak mau ketemu ya?

Rika : Masih malu-malu, ya?

Rika : By the way, thanks ya untuk waktu kamu temanin aku chatting-an sebulanan ini.

Rika : Sejujurnya aku sedih lho, tiga minggu aku di sini, kamu nggak mau ketemuan. Rasanya ke Pekanbaru jadi sia-sia, masih ada yang kurang.

Rika : Aku udah beresin koper, udah beli oleh-oleh and check-in pesawat via online. Aku benar-benar udah mau pulang ke Batam, Steve.

Rika : Huh. Sedih :(

Rika : Kupikir kita cukup dekat setelah chatting belakangan ini.

Rika : Kupikir kita bisa ketemu, tapi aku salah.

Rika : Tuh kan.

Rika : Jadi curhat.

Steve : Hari ini kamu sibuk?

Steve : Ada waktu?

Rika : Aku selalu ada waktu.

Rika : Kamunya aja yang enggak.

Rika : Huhuhu.

Rika : Kenapa emangnya, Steve?

Steve : Yuk, ketemuan.

Steve : Bisa? Hehehe.

Rika : Eh... kok mendadak?

Rika : Serius kamu?

Rika : Jam berapa?

Rika : Mau dong.

Rika : Aku nggak mimpi, 'kan?

Rika : Yuk! Yuk!

You're My ObsessionWhere stories live. Discover now