We Got Married [Jung Jaehyun]

❀┊11

We Got Married;
—Start.

— Jaehyun side.

Rencana yang awalnya gue susun, secara rapi. Semuanya gagal total, karena tiba-tiba Mama Jeta, mulai bicara kalau semua itu kesalah pahaman, dan selalu memojokan gue sehingga gue berkata yang sebenarnya.

Namun di sisi lain gue juga senang. Saat gue teringat pertama kali bertemu Jeta di acara pertemuan teman bisnis papa, dan disana juga ada keluarga Jeta, yang memang sangat dekat sama keluarga gue.

Setelah mendengar dari mulut gue kalau semua itu salah paham. Tiba - tiba Papa Jeta langsung nge umumin bahwa gue akan menikah dengan Jeta pertengahan bulan nanti.

Ya. Yang awalnya semua hanya insiden. Ternyata, semuanya telah di rencanakan untuk ngejodohin gue dengan Jeta.

Lu semua pasti bisa tau apa yang gue rasain sekarang.

Gue senang. Sangat senang. Sangat sangat sangat senang, sampai gatau harus ngungkapinnya dengan cara apalagi.

Akhirnya gue bisa miliki lo seutuhnya Jeta. Dengan cara yang benar, dan dengan semua yang telah emang disusun dan direncanakan oleh kedua orang tua gue dan Jeta.

Intinya gue akan selalu mencintai lo, dan gabakalan biarin lo lepas dari gue, dan tanpa boleh seorang pun nyentuh lo, Jeta.

Dan jujur, gue makin jatuh cinta dengan semua yang ada pada diri lo.

selalu, dan selamanya gue gabakalan biarin lu jadi milik orang lain.

Hanya milik seorang Jeffery Jung. Milik Jung Jaehyun.

— Jeta side.

Seketika semua yang ada di tubuh gue semuanya melemah. gue pun terduduk di pintu kamar setelah menutup pintu itu, gue nangis.

Yaiyalah gue nangis, gamungkin kan karokean.

Masa iya di umur gue yang hari ini baru masuk 19 tahun, gue harus ngelepasin masa muda gue, dan harus menikah dengan orang yang gue benci.

Iya gue benci Kak Jeffery.

Gue adalah tipe orang yang bakalan susah buat maafin seseorang, kalau seseorang tersebut udah nyakitin gue sampai gue nangis karenanya.

Gue gabakalan sudi menerima kalaupun calon suami —kenapa geli gitu sih gue ngomong. seganteng Kak Jeffery. Sebaik Kak Jeffery. Sepintar Kak Jeffery. Dan sesempurna Kak Jeffery.

Dan dengan terpaksa gue menerima masalah pernikahan ini supaya tidak mengecewakan papa.

Tapi tenang. Gue bukanlah orang bodoh yang sangat mudah masuk ke perangkap seorang Jeffery Jung. Gue bakalan buat surat perjanjian untuk gue dan dia di saat kita menikah nanti. AKH! kenapa pas ngomongin pernikahan dada gue langsung sesak yah.