We Got Married [Jung Jaehyun]

❀┊40

We Got Married ;

- Bangkit.

Sudah terhitung 1 bulan gue menjalani hidup tanpa kehadiran seseorang lelaki yang dulunya selalu gue tunggu kehadirannya saat pulang, dan selalu manja ke gue setiap saat.

Kalian pasti penasaran kenapa gue ga terpuruk setelah dengar perceraian ini?

Sebenarnya gue jatuh. terpuruk. banget. Tapi dari pada memikirkan betapa downya gue, lebih baik gue memikirkan dengan akal sehat gue kalau kejadian ini harus ada titik terangnya maupun jalan keluarnya, kalau bukan gue sendiri yang memecahkannya, mau siapa lagi?

Setelah ngebujuk Kak Daniel - Iya Kak Daniel udah selesai coass dan lanjut kerja di rumah sakit swasta yang bisa gue bilang itu- punya Keluarga Papa.

Tapi Kak Daniel masuk disana murni bukan semata - mata itu punya Keluarga Papa dan Kak Daniel yang bakalan ngewarisin rumah sakit itu kelak.

Gue balik ke rumah gue lama, setelah gue pisah gue gatau sama sekali keberadaan Jaehyun dan keluarga, gue juga berusaha gak terlalu pedulikan itu, karena masih ada hal yang sangat. sangat. penting yang harus gue kerjakan.

Dengan bermodal mobil yang dikendarai supir keluarga- karena ga memungkinkan buat gue ngendarain mobil dikandungan yang udah jalan 6 bulan menuju 7 bulan ini. masuk ke perkarangan rumah lama gue bersama suami - Ralat. Mantan Suami gue.

" Oke Jeta, lo gaboleh mellow gini! Semangat! Ingat anak lo gaboleh tau lo sedih! semangat. " Ucap gue meyakini diri gue lalu masuk ke dalam rumah yang menjadi saksi awal pernikahan gue juga, akhirnya.

Gue pun mulai mencari barang yang sekiranya gue perlukan, di ruang tamu, ruang tv, ruang keluarga, dapur, seluruh kamar, taman belakang, kolam berenang sampai kolam ikan, nihil.

Lumayan lelah untuk mencari barang tersebut karena rumah gue lumayan besar dan gue sekarang lebih cepat lelah, dan gaada pilihan lain, gue langsung keluar rumah setelah menutup seluruh pintunya.

Saat akan memasuki mobil, gue langsung melihat kotak pos surat yang kebuka, oke tanpa pikir panjang gue mulai mengambil sejumlah surat juga beberapa kotak kecil disana.

Got it! Akhirnya gue dapat apa yang gue butuhkan.

" Pak Hasan, kita ke cafe di dekat kampus Jeje sekarang ya! " Ucap gue setelah memasuki mobil juga setelah menelpon seseorang.

" Bapak tunggu disini ya, Jeta cuma sebentar. " Ucap gue lalu turun dari mobil dan berjalan masuk ke cafe, untungnya cafe ini sedang sepi sekarang.