Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author pov's
" Dokter ada telepon masuk dari rumah, sepertinya penting. " Sang empu yang dimaksud langsung menerima ponsel seluler setelah selesai menangani satu pasiennya tersebut dan menekan nomor rumah panggilan masuk yang tidak terjawab tadi.
" Halo Assalamualaikum, iya Mah, kenapa? " Tanya si wanita sambil melepaskan snelli nya.
Entahlah dia sangat lelah karena pasien yang lumayan banyak jumlahnya hari ini. Dia bingung, Apakah setiap orang memiliki beban hidup seberat itu sekarang.
" Waalaikumsalam. Bang Gavin demam ini nak, dia abis main hujan tadi, padahal udah Mama larang. Kasihan dari tadi dia manggil nama kamu. Cepetan balik yah. " Ucap wanita yang berada di sebrang sana.
" Iya Mah, Ini udah pasien terakhir kok. Bilangin sama Gavin, tunggu sebentar lagi. Mama mau sekalian makan malam pakai apa? " Tanyanya.
" Mama harus balik sepertinya, Papa balik dinas lebih cepat, jadi mama harus udah di rumah, dan juga— gabisa ninggalin rumah terlalu lama " Jawab sang empu tersebut dengan suara yang kecil.
Wanita itu tampak terdiam setelah menghela nafas panjang " Yaudah Mah, ini langsung pulang tapi mau mampir dulu ke Mcd buat si Mamas Geo, gapapa kan, Mah?" Tanyanya lagi.
" Ya gapapa dong, yaudah mama tutup, Kamu hati - hati di jalan, Jangan ngebut, Assalamualaikum. "
" Waalaikumsalam. " Balas Wanita itu lalu memasukan ponselnya ke dalam tasnya, tidak lupa membersihkan meja nya yang sedikit berantakan sehabis menangani pasienya.
" Saya pulang duluan ya dil, Gavin sakit. Kamu kalau mau pulang duluan langsung aja, kalau gitu saya permisi. " Ucap Wanita itu setelah berbicara kepada perawat yang biasa bersamanya.
Setelah singgah untuk membeli makanan cepat saji tersebut, ia langsung pulang menuju rumahnya.
" Assaalamualaikum Bunda pulang. " Ucap Wanita tersebut ketika memasuki pintu rumahnya dan melihat anaknya tengah duduk sambil menonton acara kartun We Bare Bears favoritnya, seperti dirinya dulu.
" Mas galiat Bunda pulang ya? Asik banget nontonnya? " Kata wanita tersebut setelah berada di samping anaknya.
" Eh Bunda! Maaf. Mas Akel tidak melihat bunda pulang, Bunda tidak lupa kan, membelikan pesanan Mas? " Sang anak terlihat terkejut ketika melihat wanita tersebut lalu beralih memeluk kedua kakinya.