We Got Married [Jung Jaehyun]

❀┊26

We Got Married;
— No!

— Author side.

Setelah melalui masa-masa sulit di hari pertama masuk sekolah.

Suara yang sangat - sangat di tunggu berbunyi di SMA KPOP ini akhirnya berbunyi, dan membuat seluruh siswa menghamburkan kertas-kertas di depan mereka ke langit, dan bersorak-sorai di dalam kelas, hingga menyoraki guru mereka yang masih muda untuk menyudahi pelajarannya, dan mengakibatkan terjadinya perang dingin diantar siswa kelas 12 MIPA 2 ini.

/Ya gak gitu juga malih. mon maap yeu.

Ketika bel berbunyi lantas semua siswa SMA KPOP bersorak dan memasukkan bukunya ke dalam tas, lalu duduk rapi dengan tangan dilipat di atas meja, yang paling rapi baru boleh duluan pulang.

Kayak anak sd emang. Tapi itu permintaan Bapak Taeil terhormat— guru sejarah + wali kelas 12 MIPA 2.

Maklum udah tua tapi belum dapat jodoh, makanya nganggap semua anak kelasnya itu kayak anak sd. Sad banget bapak ih.

Setelah semua diam, Pak Taeil pun jalan kekanan dan kekiri lalu ke depan ke belakang balik lagi—/plak. Kapan selesainya goblog. ok lanjut.

" Itu, Daehwi kamu balik. " Ucap Pak Taeil nunjuk Daehwi, lalu Daehwi mengangan tidak percaya dan bersorak sorai, lalu keluar dari kelas, dan berjoget ria di depan kelas.

" UHOK!! "

" Kamuu, pulang paling terakhir, sekalian bantuin piket. Saya gamau tau. " Ucap Pak Taeil lalu menunjuk oknum yang terbatuk tadi, Jeongin.

" Masyaallah, apa salah iin Ya Allah. Perasaan iin cuma batuk doang, kenapa bisa kena gini. abis dah paling terakhir gue balik. " Gumam Jeongin yang merutuki diri sendiri.

Sementara Jeta? Mencoba tenang dengan duduk di depan meja, dan memperlihatkan tampang poker facenya.

Capek juga sih, di hari senin. upacara, belajar seharian, di tambah sejarah paling terakhir pelajarannya, apa tidak capek itu pemirsa.

" Kamu Jelita Denanta, pulang paling terakhir samaan dengan Jeongin, sekalian bantuin piket. Masa ada muka cewek ditekuk kayak kamu, jelek. Kamu jelek gitu. Saya gak suka. " Ucap Pak Taeil lalu berlalu meninggalkan meja Jeta.

Jeta sabar, Jeta kuat.
Jeta kan anak biskuat.

Sampai muncul seorang Jerino di depan kelas, dan membuat semuanya fokus kepada ketos yang bangtan itu.
ingat kan bangtan apa? Kalau gak ingat baca ulang sana. ehe.

" Permisi Pak Taeil, anda dipanggil Bapak Kepala Sekolah sekarang menghadap beliau, karena ada beberapa hal yang perlu di bahas. " Ucap Jeno dan langsung mendapat tatapan terima kasih oleh anak kelas 12 MIPA 2 ini.