We Got Married [Jung Jaehyun]

❀┊33

We Got Married;
- Kalak.

" Saya tanya kamu disini niatnya mau ngapain ?! mau tebar pesona? mau menggoda para lelaki? kenapa baju kamu modelan kayak gini, kenapa make up kamu menor banget, niat kuliah atau ngejual diri sih?! sekarang kamu pindah ke barisan disana, saya bakalan tertibkan kalian semua nanti setelah mengecek seluruh maba. "

Ini gue udah keringat dingin karena sekarang kita semua lagi pada baris, dan orang di sebelah gue lagi dimarahin sama kating dan kalian harus tau, perut gue perih banget karena belum sempat ngisi perut lagi setelah sarapan dua suap itu, dan juga sekarang kita di jemur dan lagi di marahin karena satu orang berbuat salah yang lain juga kena.

" Na, perut gue sakit banget na, pengen diisi dikit aja, huhu " gue ngadu ke Reyna yang barisannya tepat di sebelah gue karena emang gabisa nahan sakit perut lagi, sakit.

" Tahan je, 20 menit lagi kita bakalan dikasih istirahat, kalau gak kuat pegang tangan gue dulu, nanti gue langsung bawa lo ke kantin, oke " Bisik Reyna.

Iya sekarang kita ngomongnya pelan banget karena kalau ketahuan kan berabe, urusannya.

Gue pun menoleh ke Reyna dan hendak ngejawab pertanyaan, namun seketika badan gue membeku karena dipanggil sama kating atau bisa dibilang dia juga Ketua Bem di kampus gue.

Mati gue.

" Heh kamu! dengar gak apa yang saya sampaikan tadi?! jangan seenaknya untuk mengobrol ketika saya sedang menyampaikan sesuatu, kesini kamu! "

Waduh, mati guhe anjir.

" Sa-saya kak? " Tanya gue pelan, semoga bukan gue yang dipanggil.

" Iya kamu, siapa lagi yang berani ngobrol sekarang selain kamu ha? sini ke depan, sekarang! "

Galak benar sumpah, gue ga bohong.

Tapi wajahnya lucu banget serius, kayak kelinci dan gue pernah ketemu dia dimana tapi gue gak ingat samsek.

Gue pun berjalan guntai sambil nunduk karena megangin perut gue yang sekarang kalau di bawa jalan makin sakit.

" Siapa nama kamu? " Tanya kakak itu ketika gue udah sampai di depan dan dekat dia, yang membuat gue jadi bahan perbincangan karena berani ngobrol saat kating sedang menjelaskan.

" Je-jeta kak. " Ucap gue singkat lalu menunduk.

" Jawab saya yang benar! Nama kamu siapa? Nama panjang kamu siapa?! "

Gue agak kaget karena kakak ini mulai naikin nada suaranya yang membuat gue makin pusing sekarang.

" Nama saya Athaya Jelita Denanta, panggilannya Jeta kak "

Setelah mendengar nama gue kakak itu langsung diam, dan langsung natap gue dalam.

Walaupun gue lagi nunduk, samar-samar gue masih bisa ngeliat dia ngeliatin gue.