Walau ketakutan, dia berusaha memberanikan diri. "K-KALIAN MAU APA??"Salah satu jin hitam tinggi besar, maju dan menunjuk ke dadanya. "Cincin."
"S-SIAPA YANG MENYURUH KALIAN?"
" ... Pemimpin kami. Dia menjanjikan kami imbalan," jin laba-laba menjawab dari langit-langit.
"... SIAPA PEMIMPIN KALIAN? AKU INGIN BERTEMU!!"
Beberapa tertawa. Tawa yang membuat bulu kuduk berdiri.
"Kamu yakin ingin bertemu dengannya?" Bayangan hitam itu menatapnya dengan mata merah penuh ancaman.
"Ya. Aku ingin membuat kesepakatan."
Tak lama, ruangan di sekelilingnya lenyap. Berganti gelap gulita. Rifa'i terkejut. Dia telah 'diseret paksa' ke alam lain.
Kepulan asap tipis muncul di tengah mereka. Asap panas itu membesar dan membesar, muncul sesosok laki-laki berbadan tinggi besar. Sosok itu mendekat ke arahnya. Penampakannya membuat Rifa'i ketakutan. Wajahnya sangat mengerikan, dengan tanduk melengkung di tengah kening, dan mata kanannya tertutup. Iblis.
"Katakan, manusia. Kesepakatan apa yang kamu ingin tawarkan padaku?"
Dengan tergagap, Rifa'i menawarkan padanya upeti berupa emas yang jumlahnya tidak sedikit setiap bulannya. Sang Iblis tertawa mengerikan. "Aku tidak tertarik dengan harta bendamu.""La-lantas, apa yang kau mau??"
Makhluk itu mendekat padanya. Membuat tubuhnya semakin gemetar.
"Aku ingin mengumpulkan sebanyak-banyaknya pengikut. Dan cincin itu, bisa memudahkanku mencapai tujuanku."
Tangan bercakar tiba-tiba mencengkeram bajunya. SRETTT!! Rifa'i berteriak kesakitan, "AAARGGHH!!!" Cakar itu mengoyak kulit dadanya. Dia berusaha menahan tangan sang Iblis dengan segenap kekuatan, tapi mereka jelas tidak sebanding.
Mulutnya terbuka. Ingin membaca ayat suci, namun tak ada bunyi apa pun yang keluar.
Iblis terbahak. "Ingin membaca Ayat Kursi? Jangan membuatku tertawa. Imanmu bahkan tak lebih besar dari secuil ujung kuku!"
Tenaga Rifa'i sudah habis terkuras. Dia tak berdaya. Iblis itu merebut cincin mata sembilan yang dikalungkan di lehernya.
"Dia sudah bukan pemilik cincin. Habisi dia," titah sang Iblis pada para jin.
Makhluk-makhluk berbentuk mengerikan itu serempak beterbangan buas ke arahnya.
"T-TIDAK!!! JANGAAAANNN!!!!!"
YOU ARE READING
CINCIN MATA SEMBILAN - RAWS Festival 2019
FantasySalah satu dari 4 cerita terpilih #rawsfestival2019 Seorang sholihin baru saja wafat. Sang Syeikh dikenal telah mencapai tingkatan tinggi dalam perjalanan spiritualnya. Sebuah cincin peninggalan beliau, dititipkan pada seorang muridnya. Namun cinci...