7 November : Akil Balig

278 61 19
                                    

"Aku suka kamu, Cyntia. Jadilah pacarku." Firman, anak laki-laki paling ganteng se-sekolah, yang selama ini jomlo berkualitas, akhirnya memilih Cyntia yang mukanya sangat standar dibanding anak perempuan lainnya.

"I-iya. Aku mau," jawabnya dengan hati berbunga-bunga. Diminta jadi pacar Firman, siapa yang bakal menolak? Satu sekolahan geger dibuatnya. Firman-Cyntia? Tak ada yang menyangka.

Cyntia mendapat tanda akil balignya pertama kali di pertengahan tahun SMP. Datang bulan pertamanya. Sejak itu, dia selalu memimpikan punya pacar seperti teman-temannya yang lain. Tapi dia sadar tampangnya pas-pasan. Nilai pelajaran sekolah pun biasa saja. Dua kali menyatakan cinta pada laki-laki, mereka menolaknya. Dan sekarang, seorang Firman bilang suka padanya! Ini keajaiban!

Tiga hari kemudian, Ibunya pulang larut malam dalam kondisi menangis sesenggukan. Dari Rumah Sakit, katanya. Motor pacarnya diserempet bus kampus. Mahasiswa tampan itu meninggal seketika. Cyntia harus berjuang untuk pura-pura terlihat sedih.

Semenjak itu, Ibunya jadi lebih sering di rumah. Menyambut kepulangannya dari sekolah. Semua terjadi sesuai impiannya. Bahkan adik laki-lakinya yang biasanya jarang di rumah, tiba-tiba sering pulang cepat.

"Gimana ceritanya Kakak bisa pacaran sama Kak Firman?" tanya Adit, adiknya saat mereka di meja makan.

"Ada deh," jawabnya sambil mengedipkan mata.


Saat sendirian di kamarnya, Cyntia menatap girang cincin di telapak tangannya, lalu meremasnya erat. Penjual cincin itu sudah lama tak nampak lagi. Ternyata dia tidak bohong! Cincin ini benar membawa keberuntungan! 


Dia meletakkan kalungnya di atas meja belajar. Selama ini dia bahkan membawanya ke kamar mandi. Tapi belakangan dia merasa, benda ini sepertinya tidak seharusnya dibawa ke toilet. 


Tak lama, Adit membuka pintu kamar Kakaknya. "Kak?" Sepi. Mungkin Cyntia di kamar mandi. Matanya menangkap sebuah cincin hitam bermata berkilauan. Terpana, seolah seluruh perhatian dan hasrat tertuju padanya. Tanpa pikir panjang, dia memasukkan benda itu di kantung celana. Dia hanya merasa harus memilikinya. 


CINCIN MATA SEMBILAN - RAWS Festival 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang