"Pagi!" sapa Sri, teman sekelasnya."Pagi," jawab Mirna datar. Sri adalah satu dari banyak anak yang ramah saat dia pindah ke sini.
Anak-anak di sekolah ini memang terlalu ramah. Tak seperti teman-teman lamanya yang berkelas."Kamu bawa baju olahraga?" tanya Sri teman sekelasnya.
"Bawa," Mirna menjawab tanpa menoleh.
Kini mereka ada di ruang ganti. Meski baru 11 tahun, penting ada ruang ganti tertutup siswi perempuan.
Mirna membuka pintu lokernya. Suara logam terdengar dari dalam. Klang!
Sri juga mendengarnya. "Apa itu?" Dua anak itu menatap loker yang terbuka.
Mirna terheran-heran. Bagaimana bisa ada sebuah cincin di dalam lokernya?
YOU ARE READING
CINCIN MATA SEMBILAN - RAWS Festival 2019
FantasySalah satu dari 4 cerita terpilih #rawsfestival2019 Seorang sholihin baru saja wafat. Sang Syeikh dikenal telah mencapai tingkatan tinggi dalam perjalanan spiritualnya. Sebuah cincin peninggalan beliau, dititipkan pada seorang muridnya. Namun cinci...