25 November : Tulang Punggung Keluarga

221 54 23
                                    

Jin berjubah hitam dengan mata menyala merah, datang menghadap pemimpinnya.

'Tuanku, Zhafran dalam perjalanan ke Ibukota. Namun dia tidak sendiri. Seorang anak kecil bernama Guntur bin Akbar, turut mendampinginya. Anak itu bukan anak biasa. Dia keturunan seorang Ulama besar. Zhafran sebagai pewaris cincin, sudah cukup mengganggu. Guntur bisa membuat kita kerepotan. Bagaimana kalau kami para jin serempak mengeroyoki mereka? '

Makhluk besar bertanduk yang diliputi kegelapan itu terdiam sesaat.

' ... Tidak perlu mengotori tangan kita. Biarkan saja manusia bertikai sesamanya.'

***

Ferris Aidan, Manajer perusahaan ekspor batu mulia berusia 45 tahun. Berpenampilan gagah parlente, bertampang di atas rata-rata. Memiliki istri cantik dan seorang putra yang tampan. Hidupnya mapan dan sempurna, kata orang.

Tak ada yang tahu, Ferris membenci hidupnya. Nyaris setiap hari pulang kerja larut malam. Istrinya pemboros yang hobi menghadiri pesta mewah dan mengoleksi tas mahal. Anaknya selalu membuat masalah. Beberapa kali tertangkap polisi karena balapan liar. 

Ferris tiba di kediaman megah bertingkat dua, dengan arsitektur bergaya klasik. Istrinya tak menyambut. Sibuk menelepon teman sosialitanya. Putranya kelayapan.

Tadinya dia pikir hidup dan pernikahan sangat bernilai. Tapi ternyata nilai seseorang hanya dilihat dari angka. Hanya angka yang mereka bicarakan. Di kantor, di kantin, di rumah, di pertemuan alumni kampus. Kalau tahu begitu, dia tak perlu repot menjaga diri dan berusaha menjadi orang baik. Seharusnya dia hidup semaunya! Liar, bebas!
Tubuhnya direbahkan di atas kasur. Matanya mulai mengantuk.

Sial*an! Kalau saja aku bisa membuat perjanjian dengan iblis agar aku tidak perlu bersusah payah banting tulang demi memiliki uang banyak!

Itu adalah pikiran terakhirnya sebelum tertidur lelap. Sesaat sebelum kesadarannya hilang, sebuah suara menyeramkan terdengar di telinganya.

'Keinginanmu terkabul.'

Malamnya dia bermimpi didatangi makhluk mengerikan bertanduk dan bermata satu. Mereka bertransaksi.

'Akan kuberikan semua yang kamu inginkan. Syaratnya hanya satu. Nyawa Zhafran.'

Bayangan akan pria bernama Zhafran muncul dalam benaknya. 

Baiklah. Aku bersedia.

CINCIN MATA SEMBILAN - RAWS Festival 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang