Peringatan

41.1K 1.9K 11
                                    

Comeback!!!

Jangan lupa vote nya 😁

Setelah Nadifah pergi, Revan bangun lalu memakan bubur beserta obat yang Nadifah siapkan tadi. Kepalanya masih pusing perutnya juga agak mual.

Setelah pergi ke toilet untuk membasuh muka, Revan keluar kamar untuk mencari Nadifah dan anaknya.

Dari arah atas, ia mendengar suara tertawa Nadifah juga Rafa.

Ia pun bergegas menaiki tangga lantai atas, disana ia melihat lalu mendekati sebuah kamar yang terbuka memperlihatkan aktivitas sang penghuni kamar yang sedang tertawa.

"Wiihhhh anak Bunda udah wangiiii" kata Nadifah sambil menciumi Rafa yang sudah rapi setelah mandi.

"Hihihihi dahh Daa giii haha"

"Ga ah Bunda mau cuimin anak Bunda yang wangi ini hmm" kata Nadifah sedangkan Rafa hanya tertawa kegelian.

Revan tersenyum simpul melihat Nadifah yang terus menggoda Rafa serta Rafa yang terus tertawa.

"Ngapain Kak?" bisik seseorang mengagetkan Revan yang sontak menoleh pada sumber suara.

Tata lalu melengok ke dalam kamar, lalu kembali menatap Revan.

Tata memang mengetahui Revan ada di rumah itu saat tadi pagi ia ingin minum bertemu Nadifah yang sedang membuat bubur untuk Revan.

"Kak Revan nyesel?"

Revan hanya mengangguk untuk menjawab lalu kembali menoleh ke dalam kamar.

"Sama, mungkin dia juga nyesel nikah sama Kakak karna Kakak ngekhianatin dia. Tapi dia gak nyesel punya Rafa." lanjut Tata lagi yang kini menatap Revan dengan intens.

Sontak Revan menoleh pada Tata dengan mengerutkan dahi, terkejut.

"Maksud lo?"

"Kak Revan pasti paham maksud gue apa. Jadi gue sebagai sahabatnya orang yang Kak Revan sakitin, tolong biarin dia bahagia. Udah cukup dia Kakak sakitin. Lepasin dia Kak, Sekarang biarin dia bahagia."

"Gue pergi dulu" lanjut Tata lalu meninggalkan Revan disana dengan fikiran yang berkecamuk.

"Ga, gue ga akan lepasin dia. Kebahagiaan dia harus sama gue" lirihnya lalu kembali melihat ke dalam kamar.

Beberapa saat kemudian ia memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar.

"Fah.."

Sontak 2 orang yang ada di sana menghentikan aktivitasnya lalu menoleh ke sumber suara.

"Ngapain Mas masih ada disini?" tanya Nadifah yang kembali mengalihkan tatapannya pada Rafa.

"Fah.. Aku-" Revan kebali mendekat tapi langsung berhenti saat Nadifah memotong ucapannya.

"Lebih baik Mas pulang, aku ga mau kita berantem di depan Rafa."

Revan hanya menghela nafas panjang lalu kembali melangkah mendekat pada Nadifah.

"Oke aku pergi, tapi inget aku bakal balik lagi" kata Revan menatap Nadifah lekat. Lalu ia menoleh pada Rafa yang menatap Ayah Bundanya dengan polos.

"Ayah pulang dulu ya" kata Revan lalu mencium kening Rafa, ia pun menoleh lagi pada Nadifah yang memalingkan muka darinya. Ia pun dengan berani mencium pelipis Nadifah singkat.

"Aku pulang" lalu Revan beranjak pergi sedangkan Nadifah terbelalak dengan apa yang revan lakukan.

Brengsek, batin Nadifah kesal.

Jangan lupa vote nya ya😁

Maaf pendek 😅

See you😉

My Ex Husband Where stories live. Discover now