Hamil?!

27.2K 905 53
                                    

Perhatian!!
Kalo ada 'TYPO' kasih tau ya, biar aku benerin 😁😁

Jangan lupa vote nya kalo suka💃

Dan komen kalo pengen next 🙇

Selamat membaca 😍
.
.
.
.
.

Beberapa saat revan masih digeluti rasa marah dan jengkel, kini ia hanya menatap hamparan kota yang terlihat dari kaca ruanganya, hingga suara pintu kembali terbuka tanpa izin.

Cklek

"MAU APALAGI LO DAT- eh sayang?"

Saat revan membalikan tubuhnya terlihatlah nadifah dengan wajah terkejut memasuki ruangan, revan pun langsung berjalan menghampirinya dan langsung memeluk nadifah erat.

"mas kenapa? Kenapa marah-marah?" tanya nadifah lembut mengelus punggung suaminya.

"ga apa-apa, biasalah kerjaan sayang" balas revan yang kini menenggelamkan wajahnya diceruk leher nadifah.

Nadifah pun mengeratkan pelukannya namun ada yang aneh, wangi tubuh revan berbeda.

"mas ganti parfum? Kok wanginya beda?" tanya nadifah curiga menatap revan yang kini gelagapan.

"o-ohh itu.. Tadi aku ketemu temen lama, ya biasalah pelukan kangen udah lama ga ketemu. mungkin wangi parfum dia"

"cewe atau cowo?" tanya nadifah lagi mengerutkan dahinya.

"cowo lah sayang.. Masa cewe sih, kenapa? Kamu cemburu ya?" bohong revan dan kini malah mengalihkannya dengan menggoda nadifah.

"engga!" ketus nadifah memalingkan wajah yang bersemu merah, membuat revan tertawa lirih.

"ohiya, tumben kamu kesini? Ada apa?"

"aku bawain mas makan siang, mas pasti belum makan kan?" kata nadifah lalu melepaskan lilitan tangan revan dan berjalan ke sofa untuk duduk mengeluarkan bekal makanan yang ia masak untuk revan.

"kamu tau aja aku belum makan, rafa kenapa ga ikut?" tanya revan menyusul nadifah duduk disisinya dan melilitkan kembali tangannya dipinggang nadifah yang sedang menyusun makanan di meja.

"tadinya dia mau ikut, cuman ga jadi karna liat kakek-kakek jualan anak ayam warna- warni gitu, trus ngerengek pengen beli dan akhirnya dia bilang mau main sama ayam aja" jelas nadifah lalu menyodorkan sepiring makanan pada revan.

"nih makan"

"hahaha ada-ada aja dia itu, eh nanti dulu, coba liat mukanya" kata revan lalu menangkup kedua pipi nadifah agar menghadapnya, ia pun menelisik wajah istrinya dengan dahi berkerut.

"kan aku udah bilang, kamu boleh kerja bantu dirumah, cuman jangan sampe kecapean sayang. Liat muka kamu pucet gini, kamu sakit?" tegur revan khawatir mengusap kepala nadifah halus.

"aku ga apa-apa, tadi cuman lupa pake lipstik karna buru-buru ke sini takut telat, udah ini makan. Aku mau ke toilet dulu" kata nadifah lalu beranjak pergi saat piring yang ditangannya diambil revan.

"jangan lama-lama, kamu juga harus makan"

"iyaa"

5 menit kemudian revan masih menunggu nadifah yang belum juga keluar dari kamar mandinya.

My Ex Husband Where stories live. Discover now