Ketahuan

26.6K 1K 10
                                    

Haii kangen ga haha😂

Jangana lupa vote nya kalo suka😁

Dan komennya kalo next😁

Oh iya, ada yang bilang cerita ini 'bodoh' lah apalah tapi aku ga anggep, aku bikin cerita ini buat yang 'mau' baca aja, yang ga mau ga apa-apa ga maksa juga akunya😊

So, selamat membaca😁

.
.
.
.
.
.
.

Setelah makan malam, Revan beserta Nadifah, Rafa, dan Ibunya, berkumpul di ruang keluarga sekedar untuk mengobrol dan bermain dengan rafa.

"da ni wan pah?" tanya rafa yang berada dipangkuan nadifah beserta buku aneka binatang yang tadi revan beli khusus untuk rafa dan buku-buku pengetahuan lainnya.

"itu namanya lumba-lumba sayang" jawab nadifah lembut sambil mengelus kepala rafa.

"oohh ba ba" angguk rafa lalu kembali menatap bukunya. Nadifah, revan dan ibunya revan hanya tersenyum gemas melihat bocah itu bertanya dan hanya beroh ria saat mengetahui namanya.

"lumba-lumba bisa loncat loh.. Rafa mau liat ga?" ajak revan yang duduk disebelah nadifah.

"wihhh ken... Au au.. Pa au iat yah" balas rafa antusias dengan mata berbinar menatap ayahnya.

"nanti yah, kita ke kebun binatang liat atraksi lumba-lumba" kata revan lagi lalu mengelus kepala nadifah lembut.

"eh salah hehe" cengenges revan saat melihat pelototan nadifah lalu ia mengelus kepala rafa.

"ada-ada aja kamu ini, oh iya gimana persiapan pernikahan kalian?" tanya ibunya revan yang sedari tadi hanya memperhatikan tingkah anak, cucu, dan menantunya dengan tersenyum.

"revan udah urus semuanya mah, tapi ada perubahan. Nadifah minta acaranya sederhana dirumah aja, padahal kan pengennya acara besar-besaran dibali, huh!" jelas revan diakhiri dengan cibiran, ia melipat tangannya didepan dada, bibirnya pun mengerucut.

"aww sakit" rintih revan saat nadifah mencubit pahanya kencang.

"loh kenapa fah, padahal bagus loh pemandangan dibali ?" tanya ibunya revan penasaran, pasalnya keindahan bali itu tidak bisa diragukan lagi.

"hmm nadifah ga mau buang buang uang aja mah, mending uangnya ditabung buat biaya rafa nanti" jelas nadifah kikuk.

"oohh yaudah, mamah sih terserah kalian aja. Yang penting nanti acaranya lancar dan kalian bisa sama-sama lagi"

"iya mah"

"iya, tapi nanti revan mau bulan madunya keliling eropa mah" balas revan santai. Sontak saja nadifah langsung menatapnya bingung.

"apaan, ga ada kamu ngomong gitu kemarin" tolak nadifah tak setuju pasalnya rafa mau diurus siapa, ibu mertuanya pasti nanti repot, dan ia tidak mau merepotkan ibu mertuannya.

"loh, bukanya kalian udah bulan madu lebih awal ya?" goda ibunya revan yang sontak saja membuat revan beserta nadifah diam canggung dengan wajah memerah.

"hahahaha kalian ini ada-ada aja, yaudah ah mamah mau tidur dulu, ngantuk. Rafa, tidurnya sama bunda sama ayah ya. Jagain mereka biar ga macem-macem" kata ibunya revan jail menatap revan yang terbelalak.

"otee ne.."

Ibunya revan pun lalu melenggang meninggalkan revan yang menatapnya tak setuju setelah mendengar jawaban cucunya. Huh! Padahalkan mau manja-manajan sama nadifah, pikirnya.

Setelah ibunya revan menghilang dibalik pintu kamar, nadifah pun menggunakan jurus melototnya pada revan lalu mencubit lengan lelaki itu lagi.

"kamu sih.. Kan malu"

"aww fah sakittt" rintih revan mengusap lengannya memelas.

"bodo!"

"da antuk.. Au bo" kata rafa mengalihkan tatapanya.

"yaudah yuk bobo, simpen bukunya dimeja" timpal nadifah, setelah rafa menimpan bukunya ia merentangkan tangannya untuk digendong nadifah. Nadifah pun menbawa rafa ke kamar meninggalkan revan sendirian.

Setelah sampai dikamar, nadifah membaringkan rafa di ranjang.

"ayo bobo, katanya udah ngantuk"

"ma da.." rengek rafa merentangkan tangannya minta dipeluk.

"iya bentar ya, bunda ganti baju dulu"

Dan setelah berganti baju nadifah pun menyusul rafa yang masih membuka matanya menunggu pelukan nadifah.

Saat tiba tiba pintu kamar terbuka, munculah revan dengan bibir mengerucut lalu berbaring disamping rafa yang sedang bergelayut manja pada nadifah.

"rafaaa, ga mau bobo sama nenek aja?" bujuk revan sambil mencolek colek lengan atas rafa.

"dak au, au ma da jah" balas cuek lalu kembali mengeratkan pelukannya pada nadifah.

"dikamar nenek banyak mainan nya lohhh" timpal revan lagi.

"dak auuuuuuuuuu" balas rafa sedikit keras yang membuat nadifah kesal pasalnya rafa sudah mengantuk dan revan malah mengajaknya ngobrol.

"mas ih apaan sih sama anak sendiri juga!"

"ish! Dasar calon istri yang ga pengertian!" balas revan ketus lalu membalikan tubuhnya memunggungi rafa dan nadifah.

"dihh! Ga peduli!" kata nadifah balas ketus lalu mulai mengusap-usap punggung rafa yang mulai tertidur dan dia pun mulai memejamkan matanya.

"kok gitu sih, bukannya bujuk juga" rengek revan lalu membalikan badan kembali dan memeluk nadifah beserta rafa yang ada diantara mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana gimana?? Lanjut jangan nih??

Didepan masih banyak masalah masalah yang nunggu revan sama nadifah. Jadi pantengin terus ya ceritanya kalo penasaran 😁

Ohiya, aku rencananya mau ganti 'cover', menurut kalian ganti apa jangan??

See you 😘

My Ex Husband Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt