Dekat

38K 1.8K 20
                                    

Comeback!!

Jangan lupa vote nya ya kalo suka cerita ini 🍒

2 hari kemudian...

Sudah dua hari ini Revan tidak pernah datang lagi ke rumah itu, dan 2 hari itu pula Nadifah merasa tenang tanpa gangguan dari Revan.

Ia juga sudah memutuskan bahwa hari ini ia akan pulang kembali ke Kalimantan lebih cepat. Pastinya untuk menghindari Revan.

Baju-bajunya dan Rafa sudah ia  masukan ke dalam koper, agar nanti tinggal langsung pergi.

Kini waktu sudah menunjukan jam 7 pagi, Nadifah dan Rafa kini sedang sarapan, sedangkan Tata dari jam 6 tadi sudah berangkat kerja. Saat sedang fokus sarapan suara ketukan pintu mengalihkan mereka.

"Bentar, Bunda bukain dulu. Abisin sarapannya." kata Nadifah yang langsung berlalu ke pintu.

"Siap-"

"Morning sayang" cupp sebuah kecupan di kening mengagetkan Nadifah.

Sontak Nadifah membolakan matanya terkejut saat sebuah bibir mendarat mulus di keningnya.

"Ngapain Mas kesini?" tanya Nadifah mengeram kesal. Setelah mengusap kasar keningnya.

"Ya buat liat anak sama istri akulah, apalagi" jawab Revan santai sambil tersenyum. Iya, siapa lagi orang yang tidak tau malu mencium Nadifah selain Revan, mantan suaminya.

"Mantan!"

"Terserah" kata Revan yang langsung nyelonong masuk ke dalam rumah. Sementara Nadifah hanya mengeram kesal lalu menutup pintu sedikit keras.

"Rafa... Ayah datang!!" teriak Revan mengelegar. Sedangkan Nadifah mengikutinya dari belakang.

Ga tau malu, batin Nadifah.

"Yahh!!" antusias Rafa saat melihat Revan.

"Hai jagoan Ayah... Liat Ayah bawa mainan buat Rafa" kata Revan yang langsung duduk di bangku sebelah rafa setelah menyimpan dulu bawaannya di ruang keluarga yang terhubung dengan ruang makan itu.

"Yeyyyy!!!" teriak Rafa senang sambil mengangkat tangannya tinggi tinggi membuat Revan tersenyum.

"Mas ngapain sih kesini? Mas ga kerja apa?" tanya Nadifah sensi saat melihat pakaian yang di pakai Revan terlihat santai, bukan jas formal yang selalu biasa lelaki itu pakai.

"Hmmm mau ngajakin Rafa jalan jalan, Bundanya kalau mau ikut juga boleh" jawab Revan sedikit menggoda saat melihat Nadifah kembali ke bangkunya.

"Apa? Gak! Ga boleh! Rafa ga boleh kemana mana!" tegas Nadifah menatap tajam Revan. Pasalnya ia dan Rafa akan pergi pulang ke Kalimantan, kalau begini caranya acara pulangnya akan terundur.

"Ayolah Fah... Aku ga bakalan bawa Rafa kabur kok, aku cuman mau ajak dia jalan jalan." jawab Revan mutlak, saat Nadifah akan menjawab lagi, Revan mengalihkannya.

"Anak Ayah lagi sarapan apa? Wahh lagi sarapan salad sayur ya? Hebat Anak Ayah suka sayur.. Ayo abisin" kata Revan mengalihkan tatapannya dari Nadifah ke Rafa yang daritadi menatap polos Ayah dan Bundanya. Sedangkan Nadifah hanya mendengus kesal.

"Sini biar Ayah suapin aja ya" kata Revan yang laangsung di balas anggukan oleh Rafa dan semua itu tak lepas dari pengamatan mata Nadifah yang tajam.

My Ex Husband Where stories live. Discover now