Rencana

35.7K 1.7K 11
                                    

Double up 💃

Jangan lupa vote nya ya kalo suka sama ceritanya 🍒

Hari sudah menjelang sore, tapi belum ada tanda tanda Revan dan Rafa pulang.

Nadifah yang sedaritadi menunggu di ruang keluarga sambil menonton tv mulai khawatir. Ia takut Revan akan membawa Rafa menjauh darinya, saat ia akan menelepon Revan, suara deruman mobil berhenti didepan rumah. Tak lama Rvan dan Rafa masuk sambil bergandengan tangan.

"Da..!!" teriak Rafa saat melihat Nadifah lalu anak itu berlari dan memeluk Bundanya.

"Lama banget, abis kemana sih?" tanyanya sambil mengangkat Rafa untuk duduk di pangkuannya, menghiraukan Revan yang sudah duduk di sofa sebelah memandang mereka.

"Bis iat nga Da...iihh rem auu" jawab Rafa sambil bergidik ngeri.

"Abis liat singa? Di kebun binatang?" tanya Nadifah lagi mengerutkan keningnya. Yang hanya di balas anggukan antusias dari Rafa.

Sedangkan Revan hanya tersenyum melihat interaksi Ibu dan Anak itu. Sampai mata Nadifah menatapnya, Revan mengangkat alisnya bingung.

"Ngapain Mas masih ada disini?" tanyanya sinis membuat Revan menghela nafas pasrah atas pengusiran Nadifah.

Di tawarin minum dulu kek, baru aja nyampe. Batinnya memelas.

"yaudah, aku pulang" kata Revan pasrah.

"Hei jagoan, Ayah pulang dulu ya" lanjutnya sambil berdiri lalu mengecup kening Rafa, saat akan mengecup kening Nadifah, wanita itu langsung mengelak menjauhkan kepalanya.

Revan pun kembali menghela nafasnya tapi otak liciknya bekerja cepat dia lalu dengan kilat mengecup pipi Nadifah.

"Aku pulang, Ayah pulang. Dahh" katanya yang langsung ngacir sebelum Nadifah meledak dari keterkejutannya.

"MAS REVANNN!!!!" teriak Nadifah murka sedangkan di luar sana Revan terkekeh dengan kemarahan Nadifah sebelas duabelas dengan Rafa yang tertawa melihat Bundanya marah.

"Huh! Jangan ketawa! Ayok mandi kita harus berangkat sebentar lagi, sebelum Aunty Tata dateng kita harus siap" kata Nadifah sedikit jengkel lalu mengendong Rafa untuk bersiap.

______________________________________

Di kediaman Tante Tata. Nadifah, Tata, dan Rafa sudah siap, kini mereka tinggal menunggu taxi online yang mereka pesan tadi.

"Lo yakin Fah, mau pulang sekarang? Ga bareng aja nanti sama gue?" tanya Tata lesu, pasalnya ia akan sendiri di sana kesepian.

Nadifah menatap Tata merasa bersalah, jika bukan karena kehadiran Revan, mungkin ia akan menemani sahabatnya itu sampai mereka pulang, tapi apa mau dikata, ia takut. Takut Revan akan mengambil Rafa.

"Maafin gue ya Ta" katanya lirih sambil memegang kedua tangan Tata.

"Yaudah, ga apa apa. Gue ngerti kok." jawabnya sambil tersenyum. Lalu mereka berpelukan. Sedangkan Rafa sedari tadi hanya memainkan pesawat pesawatan nya yang di buat dari lego.

Sampai sebuah taxi berhenti didepan gerbang rumah itu, lalu mereka pun beranjak berangkat ke bandara.

Tapi satu yang mereka tidak tau, dari awal Revan bertemu Nadifah kembali, Revan sudah mengutus mata mata untuk mengawasi Nadifah.

My Ex Husband Donde viven las historias. Descúbrelo ahora