Arc 4 Ch 4 - Respons Cepat

199 20 4
                                    

Seperti biasa, kalau ada yang mengganjal atau ada kesalahan ketik, silakan langsung comment. Kalau bagian mengganjal, selama tidak spoiler dengan story, akan Author jawab. Tapi mungkin jangan berharap terlalu cepat karena saat ini Author sedang di sulawesi tengah. Koneksi naik turun tidak stabil XD


============================================================


Tidak kusangka Mariander akan seberani ini. Dengan ini, Mariander telah secara terbuka melakukan penyerangan terhadap Permaisuri Bana'an. Namun, tentu saja, fakta serangan ini tidak akan pernah sampai ke permukaan kalau Permaisuri Bana'an dan semua personel tewas. Mereka, Mariander, akan menyalahkan kami.

Tadi, sebuah laporan masuk melalui komunikasi radio yang menyatakan beberapa benda meluncur dengan cepat di langit. Aku langsung membuka kaca mata dan melihat ke arah langit, berharap misil atau benda apa pun yang datang bisa dinonaktifkan dengan penghilang pengendalianku.

Dan, aku beruntung! Mariander menggunakan misil yang membutuhkan sistem elektronik dan komputer untuk navigasinya. Dengan kata lain, benda itu menggunakan mesin rotasi untuk beroperasi. Begitu empat misil itu masuk ke pandanganku, mereka pun kehilangan arah dan terjatuh.

Namun, karena masih memiliki energi kinetik dari dorongan jet, misil itu terjatuh di dekat trailer. Aku, dan orang-orang dari Bana'an, benar-benar beruntung. Kalau Mariander menggunakan peluru artileri yang jatuh dengan menggunakan jalur parabola, bukan misil navigasi, aku tidak akan bisa melakukan apa-apa.

"Laporan! Serangan itu berasal dari mana?"

[Lapor! Serangan berasal dari pangkalan militer Mariander terdekat, kota Emen.]

Sial! Maaf, Permaisuri. Maaf, Lugalgin. Namun, tampaknya, kami tidak akan bisa bertindak lebih jauh. Akan sulit bagi True One untuk menyerang pangkalan militer tanpa partisipasiku.

Di lain pihak, aku terkejut dengan tim yang memberi laporan. Belum ada lima menit sejak misil itu diluncurkan, tapi mereka sudah mengetahui asalnya. Atau kebetulan mereka berada di pangkalan itu? Entahlah.

[Sebuah misil meluncur dari arah jam 11]

"Eh?"

[Misil itu menuju ke pangkalan militer di kota Emen.]

Apakah Lugalgin menyewa mercenary atau organisasi pasar gelap lain? Bisa saja. Maksudku, ini Lugalgin. Aku bahkan tidak akan terkejut kalau dia memiliki rencana cadangan hingga ke Z. Jadi, mungkin, sebenarnya True One tidak benar-benar diperlukan di sini.

[Lapor! Misil yang dilaporkan tidak dapat mencapai pangkalan Militer kota Emen, dijatuhkan oleh senjata anti udara. Namun, sebagai gantinya, sebuah serangan sedang dilancarkan oleh organisasi yang identitas dan afiliasinya belum diketahui.]

Aku terus mendengar laporan dari komunikasi radio, berharap berita baik yaitu pangkalan militer itu jatuh. Namun, tentu saja, aku tidak bisa terlalu berharap.

[Misil lain meluncur! Jumlah 7 buah.]

"Sial!"

Aku melihat ke langit, ke arah kota Emen. Aku tidak tahu dari mana misil itu akan datang. Kalau sama seperti sebelumnya, bagus. Kalau lebih rendah dan lolos dari pandanganku? Tidak bagus!

***

"Terus injak pedal gas! Mereka menggunakan misil navigasi dan seseorang mematikan sistem navigasinya! Selama kita terus maju, tidak akan ada satu pun misil yang akan menyentuh kita!"

"Brengsek! Ini gara-gara kau!"

"Bagaimana kalau kita beri anak itu pada Mariander?"

"Lakukan itu dan aku akan bunuh Permaisuri Rahayu sekarang juga serta menjual seluruh keluarga kalian ke pasar gelap!"

I am No KingWhere stories live. Discover now