Blue Moon

1K 86 20
                                    

Warn 4500k+ words!
•Typo bertebaran, banyak bat.


   Jihoon menarik kopernya lalu ia memasukkannya kedalam bagasi bus. Ia melangkahkan kakinya dengan cepat memasuki bus dan duduk di kursi kedua dari belakang.

Ia duduk bersandar pada jendela setelah memasang headphone merah kesayangannya. Jihoon menatap sinis lelaki yang baru saja duduk disebelahnya.

Memang ia tidak suka bersosialisasi, untuk mengikuti acara kemah yang menurutnya sangat tidak penting ini saja ia terpaksa, kalau bukan karena masuk absensi.

Tentu absensi itu penting untuk anak tahun terakhir seperti dirinya. Benar bukan?

"Gue duduk sini ya?" lelaki tadi bertanya dengan sedikit ragu. Tidak sedikit yang tahu bahwa ia ansos dan sedikit pedas dalam berucap.

Jihoon berdecak sebagai jawaban dan ia menjawab dengan sinis, "Baiknya lo pindah." Setelahnya ia memejamkan matanya dan mengabaikan lelaki disebelahnya.

Selama perjalanan menuju hutan di kaki gunung bus 1 penuh dengan canda tawa dan beberapa kali bernyanyi bersama, namun Jihoon tidak peduli dan lebih menambah volume lagu yang sedang ia putar hingga full. Tak peduli bahwa telinganya akan pengang, yang penting ia tidak mendengar suara bising disekitarnya.

Setelah hampir 4 jam perjalanan, mereka sampai dan berkumpul sebentar untuk melakukan briefing.

"Berkumpul dengan kelompok yang sudah diberitahu kemarin di mading sekolah setelah itu kita berjalan bersama pembimbing menuju tempat kemah.

Ingat jangan melakukan hal diluar batas karena kita tidak tahu ada apa saja di dalam hutan sana. Dan ingat pula, jaga sikap karena ada dua sekolah lain yang ikut dalam perkemahan ini."

Jihoon hanya memutar bola matanya malas mendengar perkataan kepala sekolahnya itu. Beruntungnya ia satu kelompok dengan orang yang tidak terlalu hebring dan norak seperti kelompok disebelahnya, kelompok 7.

Felix, Lucas, Sungwoon, Hyunjin, Hyunjae, Yeonjun, Soobin dan Younghoon. Mereka tidak banyak berbicara namun cekatan, Jihoon bisa memprediksi itu.

Ia mengikuti langkah guru pembimbing kelompoknya, Pa Youngmin, bersama dengan anggota kelompoknya yang lain.

Berjalan 1,5km dan mereka sampai pada sebuah tanah lapang meski banyak dikelilingi pohon pohon hutan yang besar.

Dan benar saja ada dua sisi yang tersisa, dengan satu sisi yang sudah ditempati oleh sekolah lain.

Setelah acara mari mendengar kembali petuah kepala sekolah, kelompoknya mendirikan dua tenda di ujung perbatasan antar sekolah. Tempat yang menurut Jihoon sangat nyaman.

"Jihoon, Felix, masak. Soobin, Gue, Younghoon cari kayu bakar, Lucas sama Hyunjin ambil air. Sungwoon, Hyunjae beresin barang. Abis itu kita siap-siap makan." kata Yeonjun selaku ketua kelompok.

Semuanya ngangguk paham dan langsung bergegas mengerjakan bagiannya. Sudah Jihoon katakan bukan, teman sekelompoknya itu cekatan dan gak bertele-tele.

"Lo bisa masak kan Hoon?" tanya Felix setelah memasang gas pada kompor portable. Jihoon ngangguk abis itu langsung ambil bahan untuk membuat sup.

Ia memotong wortel dan kentang menjadi dadu dengan telaten. "Masak apa?"

Jihoon melirik Felix yang sedang memperhatikannya. "Sup, pas buat suhu yang lumayan dingin kayak disini. Lo bisa buat lauk lainnya pake bahan yang ada kan?" Felix ngangguk dan ikut bergegas memasak.

Keduanya sibuk memasak dengan Sungwoon dan Hyunjae ikut bergabung setelah menyelesaikan tugasnya.










"Wih enak nih baunya masak apaan lo pada?"

One Of Our Love [Panwink]✓Where stories live. Discover now