11

2.3K 366 39
                                    

jangan lupa vote dan komen

lino membuka pintu apartemen ketika suara bel ditekan secara beruntun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lino membuka pintu apartemen ketika suara bel ditekan secara beruntun. dilihatnya sakura berada di depan pintu dengan baju yang basah.

"bu sakura?"

lino menatap sakura bingung. tapi, dia dapat menebak kalau sebenarnya rekan kerjanya itu kehujanan.

"saya bisa numpang sampai hujan selesai gak pak? cuma apartemen bapak yang paling deket"

lino mempersilahkan sakura masuk. lia lagi gak ada di rumah karena ada tugas kelompok di rumah chaeyoung. sedikit bersyukur karena sakura bisa saja tau hubungan mereka kalau lia ada di rumah.

"maaf berantakan, saya ambilkan baju ganti dulu"

lino berjalan kearah kamarnya. mengambil beberapa baju lia yang cukup menghangatkan juga handuk.

"kamar mandi disana, bu sakura bisa ganti baju dulu"

sakura mengangguk. berjalan kearah kamar mandi. menatap sekilas kearah kamar lino.

lino berjalan ke dapur. membuatkan coklat hangat untuk tamu tak di undangnya.

sekitar 10 menit, sakura keluar dari kamar mandi.

"bajunya pas di saya. baju siapa pak?"

lino senyum kemudian menaruh coklat panasnya di atas meja.

"baju tunangan saya"

sebenarnya lino agak ngeri ngajak cewe masuk ke dalam apartemennya selain lia. cuma ya kalo gak di bolehin kasian sakuranya.

sakura mengangguk pelan mendengar jawaban lino. dia sedikit kesal karena lino seolah memperingatkan dia untuk berhenti.

"saya gak nyangka kamu sudah punya tunangan"

lino tersenyum kecil. menyamankan duduknya.

"maaf, bu"

sakura tersenyum kemudian menunduk.

"enggak, ini salah saya. harusnya saya gak suka sama bapak"

lino sedikit kurang nyaman dengan pembahasannya.

suara bel terdengar. lino segera berjalan kearah pintu. terkaget setelah melihat lia sudah di dalam.

lia sengaja menekan bel agar lino menemuinya. sepatu wanita yang ada di apartemen membuatnya bertanya-tanya.

"ada bu sakura"

lino berbisik pelan. lia mengernyit. menoleh sedikit ke ruang tamu. benar saja, ada guru fisikanya tengah duduk di sofa.

lia mengangguk.

"halo, bu"

lia tersenyum kemudian membungkuk. sakura yang melihat ada muridnya langsung berdiri kemudian balas membungkuk.

"halo juga. kok kamu bisa disini?"

lia tersenyum.

"saya ada jadwal les sama pak lino, bu"

lino tersenyum kecil mengikuti sandiwara lia.

"kamu belajar sendiri dulu"

lia mengangguk kemudian masuk ke ruang tengah. menaruh tasnya. lia mengeluarkan bukunya kemudian melanjutkan ringkasannya.

30 menit berlalu.

lia sudah merasakan kantuk yang luar biasa karena di abaikan.

"hujannya udah reda, saya permisi aja. kasian lia"

lino mengangguk. tapi, sebelum sakura beranjak dengan tas dan kantong baju basahnya, dia mendekati lino.

hal yang begitu mengejutkan bagi lino adalah ketika rekan kerjanya itu menarik kerahnya kemudian mencium bibirnya.

lino mematung dengan mata membelalak. yang ada di pikirannya cuma lia. kesayangannya itu pasti melihat.

"terima kasih atas tumpangannya, pak"

sakura membungkuk kemudian berjalan keluar. lino dengan cepat menghapus bekas lipstick sakura yang berada di bibirnya.

astaga, dia merasa seperti pria brengsek yang berselingkuh di depan istrinya.

jauh di ruang tengah, lia meremas pulpennya dengan mata memerah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖇KIMIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang