19

1.7K 289 7
                                    

jangan lupa vote & komen

...

lia terbangun tengah malam. di sofa dia melihat keduanya orang tuanya yang tengah tertidur. dia menghela napas. dia harusnya cepat sembuh agar kedua orang tuanya tidak harus lelah seperti ini.

merasa semakin tidak enak jika membangunkan keduanya, lia berjalan sendiri kearah meja yang menaruh teko air.

dengan perlahan, dia menuangkan air kemudian membawa gelasnya ke ranjang. tapi, ketika dia ingin meminum airnya, sesuatu yang mengkilap di jarinya mengalihkan perhatiannya.

cincin putih itu terpasang disana.

lia tidak pernah ingat dia pernah membeli bahkan memakainya. karena terlalu fokus pada benda bundar itu, kepalanya kembali berdenyut.

gadis itu memilih minum kemudian kembali tidur.

...

lia menatap dirinya yang dihias secantik mungkin dengan gaun pink yang di padukan dengan warna putih. terlihat begitu anggun dan cantik ketika lia memakainya.

"sayang, kamu udah siap?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"sayang, kamu udah siap?"

"bentar lagi!"

lia menghela napas. hari ini hari pertunangannya. perjodohan yang di lakukan kedua orang tuanya memang tidak bisa dia tolak.

dia bahkan tidak pernah melihat tunangannya.

pintu di buka. membuat lia dengan segera menoleh. sedikit terkejut ketika yang di temukannya bukan mamanya melainkan sosok guru kimianya di sekolah.

"lia?"

lia mengerjap pelan. dia memalingkan wajahnya. merasa malu dengan riasannya yang nampak berlebihan untuk ukuran seorang gadis sma.

"kenapa?"

lia dapat mendengar suara langkah kaki itu melangkah mendekatinya.

"bapa ngapain disini?"

lino berhenti.

"loh, saya kan yang tunangan"

lia membulatkan matanya. menatap lino dengan tatapan kagetnya.

"maksud bapa?! saya tunangannya bapa gitu?!"

"emang apa lagi?"

lia membuka mulutnya tidak percaya. menatap lino dengan tatapan penuh permusuhan. ck, guru yang paling dia benci di sekolah merupakan tunangannya.

takdir macam apa ini?!

"kamu cantik"

lia merona di buatnya. berbalik dan mendapati wajah lino tepat di depan wajahnya.

"awalnya saya keberatan sama perjodohan, tapi ketika ayah bilang saya harus mau karena akan menyatukan dua perusahaan saya gabisa nolak. dan sekarang kayanya saya beruntung lagi, saya bisa dapetin murid saya sendiri"

lia tambah merona mendengarnya. dia mendorong bahu lino ketika menyadari wajah lino yang terlalu dekat dengan wajahnya.

"ba-bapa ngomong apa sih?!"

"saya serius. kamu cantik banget"

lia meneguk ludahnya kasar. apalagi ketika diam-diam lino menatap bibir pinknya.

badannya serasa kaku karena pria di hadapannya ini terlalu mendominasi suasana.

gadis itu bersyukur karena mama nya masuk sebelum guru sekolahnya itu berbuat macam-macam.

saat lia ingin mengikuti mamanya keluar, tangannya di tarik lino. pria itu membisikkan sesuatu di telinganya.

"jangan nolak saya ya lia. soalnya saya suka kamu"

jangan tanyakan bagaimana detak jantung lia sekarang. karena rasanya dia tidak bisa merasakan detak jantungnya lagi. jantungnya berdetak sangat kencang.

...

🖇KIMIAWhere stories live. Discover now