12

2.4K 361 30
                                    

jangan lupa vote dan komen

lino memasuki kamar dengan perlahan. dia mendapati lia yang sedang mengeringkan rambut hitamnya di depan cermin.

lino masuk kemudian menutup pintu.

lia hanya diam sambil fokus ke cermin.

lino semakin tidak enak. dia menghampiri lia yang sudah selesai dengan kegiatannya.

"lia"

lia tidak menyahut. tangannya membereskan buku di atas meja belajar sambil memasukkan buku untuk besok harinya.

"sayang"

lia berbalik. menatap lino tanpa ekspresi. tangannya menarik lino untuk duduk di kursi meja belajar. lino hanya menurut. sedikit terkejut ketika sang tunangan duduk di atas pangkuannya.

"lia-"

ucapan lino terbungkam dengan ciuman tiba-tiba dari lia.

tangannya memegang pinggang lia agar tidak terjatuh.

lino memundurkan kepalanya. menahan lia yang menciumnya seperti orang kesetanan.

"sayang, gak gini"

kalimat lembut lino berhasil meruntuhkan pertahanan lia. gadis itu menangis dengan rasa cemburu di hatinya.

"aku cuma pengen ngehapus jejak dia dari bapak. aku gasuka"

"sstt, iya saya paham. tapi gak gini, kamu tau kan saya cuma sayang sama kamu? lino cuma cinta lia. itu cuma ciuman sepihak, saya gak pernah ngarepin itu. saya cuma mau kamu lia. kamu tau kan?"

lia mengangguk. membuat lino menahan rasa yang bergejolak di dadanya. lia terlihat sangat polos dengan bekas air mata di pipinya.

"maaf"

lino mengangguk sambil tersenyum. menenggelamkan kepala lia di dadanya. memberikan kehangatan.

"terus, kenapa kamu kenapa kaya tadi? bukan kaya lia yang saya kenal"

lino dengan jahilnya bertanya. lia memerah. genggamannya pada baju lino mengerat menahan malu.

"kamu lucu kalo lagi cemburu, apalagi kaya tadi. saya suka"

wajah lia semakin memerah mendengar kalimat yang lino lontarkan untuk menggodanya.

"a-aku mau belajar"

saat lia ingin beranjak, lino menahannya kemudian mengecup pelan bibir sang kekasih. lama kelamaan, berubah menjadi saling melumat.

lia mengalungkan tangannya di leher lino.

pria itu mengangkat tubuh ringan lia seperti koala, kemudian membawa tubuh lia ke ranjang.

ciuman keduanya terlepas. mereka tersenyum kemudian pada akhirnya lino mengecup kening si gadis dan beralih kesisi kosong di sebelah lia.

memeluk tubuh ramping lia dan membawa gadisnya ke alam mimpi.

memeluk tubuh ramping lia dan membawa gadisnya ke alam mimpi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

lia bergegas berjalan di koridor. jam masih menunjukkan pukul setengah 7. masih terlalu pagi untuk berangkat sekolah.

gadis itu membuka pintu kelasnya.

duduk ke tempatnya kemudian menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan.

sebenarnya lia punya alasan tersendiri kenapa dia berangkat sepagi ini.

gadis itu masih terlalu malu untuk menatap lino. yang di lakukannya tadi malam itu di luar kendali. lia termakan cemburu dan akhirnya berbuat seperti itu.

nakyung yang biasanya datang paling pagi terkejut karena dia mendapati lia ada di dalam kelas. dia tidak menyapa. dia jelas tau posisi lia di sekolah itu siapa.

lia mengangkat kepalanya ketika mendengar ada suara kursi di geser.

"ternyata emang bener ya, lo berangkat sepagi ini"

lia bergumam. nakyung menoleh kearahnya.

"lo lebih pagi"

lia terkekeh. membenarkan kalimat nakyung.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🖇KIMIAWhere stories live. Discover now