Hang Out

636 32 2
                                    

Hi the readers. Before reading my story, don't forget to vote first by click the starnya ya... okey 😉.

Selamat membaca. Luv luv luv 😘

***

Hang out, ketika kita kembali bertemu dengan teman-teman lama. Dimana kita akan tertawa karena mengingat kisah memorable bersama dengan mereka. Memflashback kembali masa-masa SMA yang biasanya orang sebut masanya cinta monyet. Itu semua akan terjadi padaku hari ini. Hari dimana aku akan bertemu dan berkumpul dengan mereka berdua, Sela dan Jasmine.

Senang? Banget. Karena kami bertiga selama 4 tahun tidak pernah bertemu karena terpisah oleh jarak. Tentu saja yang kumaksud adalah Jasmine karena dia satu-satunya orang yang paling jauh dariku dan Sela. Satu hari bagi kami bertiga sangatlah singkat. Maka dari itu jam 11 siang kami sudah berangkat menuju cafe.

Cafe yang sering kami kunjungi bertiga tidak jauh dari sekolah. Mengapa kita memilih untuk bertemu di sana? Kenapa tidak di mall? Karena cafe ini menjadi tempat kumpul kami bertiga ketika SMA untuk sekedar nongkrong ataupun mengerjakan tugas sekolah. Maka dari itu cafe ini juga menjadi tempat dimana kita bertemu kembali dari sekian lamanya tidak berjumpa.

Aku sudah siap, tinggal menunggu Sela menjemputku. Aku melihat pantulanku di cermin memeriksa kembali penampilanku. Tiba-tiba handphoneku berbunyi dan ternyata Sela meneleponku. Aku menggeser tanda hijau di layar untuk menjawab panggilannya.

"Halo."

"Key, siap-siap ya gue udah mau sampe."

"Oke."

Aku mematikan sambungan telepon lalu menyelempangkan tasku di pundak dan bergegas keluar dari apartemen. Ketika lift sudah sampai di lobby, aku langsung keluar dari sana dan bertepatan dengan itu Sela sampai di depan pintu lobby. Aku berjalan keluar lalu security membukakan pintu mobil untukku. "Makasih." ucapku lalu masuk ke dalam mobil. "Sama-sama" balasnya.

"Gak ada yang ketinggalan kan?" tanya Sela. "Enggak." jawabku. "Ngantuk gak lu, Key?" tanya Sela lagi dan aku menggelengkan kepala. "Ngantuk nih gue. Hoam..." Sela menguap. "Memang lu tidur jam berapa?" tanyaku sambil membuka tas lalu mengeluarkan handphone. "Jam 2." jawabnya.

"Gila! Ngapain aja lo?" Aku menatapnya lalu mengetik di handphone untuk mengabari Jasmine bahwa aku dan Sela sudah otw. "Nonton drakor." jawabnya.

"Ampun dah, kebiasan lu dari SMP gak pernah hilang ya. Satu film 16 episode dihabisin dalam satu hari." Aku tidak habis pikir dengannya. Satu drakor habis dalam sehari? Matanya gak capek apa? "Hehehe." Sela tersenyum cengir.

Kami berdua pun sampai di café. Ketika kami masuk, ternyata cafe baru buka dan masih sepi. Kami memilih tempat duduk yang selalu kami tempati ketika SMA yaitu di pojok sofa.

"Selamat siang! Mau pesan apa?" seorang pelayan perempuan datang lalu memberi buku menu kepada kami berdua.

Mba, aku pesen kopi satu." pesan Sela. "Lu serius pagi-pagi minum kopi?" tanyaku sambil melihat-lihat menu di sana. "Ini udah jam 11, Key." Sela menunjukkan jam yang berada di layar handphonenya. "Oh iya ya. Trus lu gak pesen makan?" tanyaku lagi. "Nanti aja, ngopi dulu." jawabnya. "Gue pesennya tunggu Jasmine deh." ujarku.

"Mau kopi yang mana kak? Ada espresso, latte, cappucino, moccacino, americano?" tanya si pelayan. "Americano aja." jawab Sela lalu pelayan itu pergi untuk memproses pesanan Sela. Sambil menunggu Jasmine, aku mengeluarkan handphoneku dari tas dan bermain Instagram di sana.

"Cong!" panggilku. "Oi!" jawabnya. "Kabarin Jasmine kita udah sampe." suruhku. "Oke."

Beberapa menit kemudian orang yang di tunggu-tunggu akhirnya datang juga. "Hai guys!" sapanya menghampiri kami sambil berlari pelan.

CAPPUCCINO Where stories live. Discover now