Surprise

492 25 6
                                    

Hai the readers. Before reading my story, don't forget to vote first by click the starnya ya... okey 😉.

Selamat membaca. Luv luv luv 😘

***

Jam 9 malam aku baru sampai di apartemen. Aku bergegas membersikan tubuhku dan melakukan rutinitas malamku di depan cermin. Besok libur, aku ingin tidur lebih malam dari jam biasanya. Aku berencana menghabiskan malam ini dengan menonton serial drama korea.

Aku menuju ruang tamu lalu memasukan cd yang ingin kutonton ke dalam dvd. Setelah semuanya sudah siap, aku duduk manis di sofa dan menekan tombol play di remot.

Drrtt...

Di pertengahan episode ke tiga, tiba-tiba handphoneku bergetar. Aku mengalihkan tatapan ke arah benda persegi panjang itu lalu melihat ada notifikasi masuk dari Dickson.

Tumben dia chat jam segini. Kataku dalam hati lalu melihat jam dinding, sudah hampir tengah malam.

Dickson: Key

Dickson: Udah tidur blom?

Aku tersenyum malu membaca pesannya lalu mengambil handphoneku dan membalasnya.

Cecilia: Belom

Cecilia: Kenapa?

Dickson: Gue ada di apartemen lu

Aku mengernyitkan kening. Ngapain dia malem-malem ke sini? tanyaku dalam hati.

Cecilia: Kenapa harus chat dulu? Kenapa gak langsung pencet bel?

Dickson: Gue ada di swimming pool

Aku semakin mengernyitkan kening.

Cecilia: Ngapain disana? Berenang?

Dickson: Hahaha, enggak lah. Ya kali gue berenang malem-malem.

Aku tertawa membaca pesannya.

Dickson: Yaudah temui gue disini sebelum jam 12. Gue tunggu!

Cecili: Oke

Aku heran dengan chatku yang berlangsung beberapa menit yang lalu. Terlebih aku heran dengan Dickson. Ngapain dia ke apartemen malem-malem? Bukannya seharusnya jam segini area swimming pool di tutup?

Aku meraih remot tv yang juga berada di sampingku lalu menekan tombol off dan layar tv langsung mati. Aku bangun dari sofa dan berjalan menuju kamarku. Karena sudah hampir tengah malam dan area swimming pool berada di lantai paling atas, tentu udaranya dingin, jadi aku memutuskan untuk menganti piyamaku dengan sweater rajut berwarna violet dan memakai celana leging berwarna hitam.

Setelah berganti pakaian, aku duduk di kursi rias lalu melepas jepitan yang menyanggul surai cokelatku dan menguncirnya dengan karet rambut membentuk ekor kuda. Tidak lupa juga aku memakai lip balm agar bibirku tidak terlihat kering.

Sesudah memastikan penampilanku, aku yang masih duduk di kursi rias mengalihkan tatapan ke arah jam dinding. 5 menit lagi tengah malam. Aku langsung bangun dari kursi lalu meraih handphoneku yang berada di ujung ranjang dan keluar dari kamar. Aku cepat-cepat memakai sandal lalu mematikan lampu dan keluar dari apartemen.

Ting!

Lift yang aku naiki sudah sampai di lantai paling atas. Pintu lift terbuka lalu kulangkahkan kaki keluar dari lift berjalan menuju swimming pool. Benar swimming pool belum di tutup dan lampunya menyala.

Ketika aku sudah masuk ke dalam area swimmimg pool, aku melihat Dickson sedang berdiri di tepi kolam membelakangiku. Aku menghampirinya dan dia menyadari kehadiranku lalu membalikkan badannya dan tersenyum ke arahku. Dickson sangat tampan dengan baju turtle neck berwarna abu-abu yang melekat pada tubuhnya.

CAPPUCCINO Where stories live. Discover now